Friday, December 17, 2010

Sebuah cerita dari suami

Suatu malam dalam suasana santai, suami-q bercerita.
"Bunda sini mau ngga' ayah ceritain sesuatu?" tanya suami-q
"cerita apa yah?" tumben pakai nanya (biasanya kl mau cerita langsung ngomong aja)

Akhirnya suami-q pun bercerita, alkisah ada si fulan beristri 4, (hmmm apa nih maksud suami-q cerita si fulan yang beristri 4? (dalam hati) awas ya kl ada "udang dibalik rempeyek" (sudah siap2 mau njewer telinganya aja kl keluar kata2 bunda tolong cariin istri lagi buat ayah) www.jealousplusgakrela.com :) hehe
"Hmm terus? sambung-q penuh penasaran

Istri ke-4 adalah istri yang paling cantik, setiap kebutuhan dan keinginan istrinya tersebut selalu ia turuti tak pernah memikirkan berapa kocek yang harus ia keluarkan, dari segala macam make-up ber-merk mahal pun ia kabulkan, fashion yang paling trend-pun tak pernah ketinggalan ia belikan, demi cintanya pada istrinya yang tercantik itu.

Kemudian istri yang ke-3 adalah istri yang paling dia banggakan, kemana2 selalu ia ceritakan kepada semua relasi ataupun semua orang yang bertemu dengannya, dan istri ke-3 istri yang selalu ia bawa kemana saja, ke pesta, ke saudara2nya pokoknya kemanapun ia pergi.

Sedangkan istri kedua adalah istri yang paling pengertian, yang mau mendengarkan curhatnya suka maupun duka, tempat berbagi masalah dan mendapatkan solusi serta ketenangan batin saat ia tak tahu harus kemana lagi ia harus berbagi.

Dan istri pertama adalah istri yang ia abaikan, hampir tak pernah ia tunaikan hak dan kewajiban untuk istri-nya tersebut, si istri pertama tampak kurus kering bagaikan mayat hidup dan tak terawat.

Suatu hari si fulan sakit keras, para dokter spesialis dari berbagai rumah sakit telah memvonis bahwa usianya tak kan lama, kira2 sekitar 1 minggu lagi.
Akhirnya dalam kesedihannya itu, si fulan mengumpulkan istrinya yang ke-4 sampai yang ke-2 (istri pertama tak dipanggil karena ia telah melupakannya).
Wahai istri2-q yang aku cintai, kalian tahu bahwa saat ini aku sedang sakit, dan dokter sudah angkat tangan atas penyakitku ini, mereka memvonis bahwa usia-q tinggal satu minggu lagi, aku ingin menanyakan dan menawarkan suatu hal kepada kalian.
"Apakah itu wahai suami-q, katakanlah" jawab ketiga istrinya tersebut.

Wahai istri ke-4q yang paling aq cintai, selama ini semua kemauanmu dan setiap permintaanmu selalu aq kabulkan, tak pernah aq menghitung berapa banyak uang yang telah aku keluarkan demi menyenangkan dan memuaskan semua keinginanmu. Sekarang aku ingin menawarkan kepadamu, maukah kau menemaniku saat aku telah mati dan tinggal bersamaku di alam kubur?
Istri ke-4 pun menjawab, maaf suamiku aku masih cantik, aku tak mau wajahku yang cantik ini dimakan oleh cacing2 tanah, dan aku masih bisa mencari suami baru yang lebih baik darimu.
Si fulan pun kecewa, sedih dan marah...betapa teganya kau istri ke-4ku, padahal selama ini aku selalu memperhatikan dan memenuhi semua keinginanmu, sekarang pergi kau dari hadapanku! si fulan pun akhirnya mengusir istri ke-4nya yang cantik jelita itu,

Dan kau istri ke-3ku, maukah kau menemaniku ke alam kubur saat aku telah mati nanti? selama ini aku selalu mengajakmu kemanapun aku pergi, aku selalu membangga2kan dirimu.
Wahai suami-q, terima kasih selama ini kau telah mengajakku kemanapun kau pergi dan selalu membanggakan telah beristrikan aku, tapi aku mohon maaf suamiku, kali ini aku tak bisa dan tak mau ke alam kubur menemanimu, karena aku masih bisa mencari suami baru yang akan bangga memiliki aku.
Si fulanpun terpukul dengan jawaban istrinya yang ke-3, wahai istriku pergi kau dari hadapanku, kau telah melukai perasaanku! usir si fulan.

Si fulan-pun akhirnya bertanya pada istri ke-2nya, wahai istri ke-2ku selama ini kau yang paling pengertian dan mau mendengarkan semua keluh kesahku, sekarang bagaimana denganmu maukah kau merawat dan menemaniku sampai aku mati di alam kubur?
Suami-q sungguh aku mencintaimu, aku mengerti akan kesedihanmu saat ini, aku berjanji aku akan merawatmu selama engkau sakit, aku akan berada disampingmu dan menemanimu selama kau hidup, dan aku akan mengantarkanmu sampai ke kuburan, tapi aku mohon maaf suamiku aku tak bisa hidup bersamamu di alam kubur, aku berjanji akan mengenang semua kenangan bersama yang telah kita lalui dan aku akan senantiasa mendoakanmu supaya kau tenang di alam kubur sana.
Si fulan-pun sedih atas jawaban istri ke-2nya, ternyata satu2nya istri yang ia harapkan mau menemani dalam kubur pun tak mau mengabulkan permintaannya.

Namun tiba2 dari arah belakang terdengar suara, wahai suamiku akulah yang akan menemanimu di alam kubur, aku ikhlas menemanimu walaupun selama ini kau telah mendzolimi aku dan tak pernah kau hiraukan diriku.
Si fulan pun bertanya, "siapa kau? kenapa tubuhmu sangat kurus bagaikan mayat hidup?" (saking ngga' pernah diperhatikannya sampai lupa dengan istri pertamanya)
" Aku adalah istri pertamamu suamiku"
" Oh istri pertama-ku tak kusangka kau begitu baik kepadaku, padahal aku telah mencampakkanmu selama ini, maafkan aku istri pertamaku..."
Dan akhirnya si fulanpun meninggal dunia ditemani istri pertamanya...

hmm kaya'nya bunda ngga' bisa seperti istri pertama si fulan deh yah, paling puol ya kaya' istri kedua yang akan merawat dan menemani ayah sampai maut memisahkan kita, insya Allah(dalam batin)

Kok diam bunda? tanya suamiku...(mencoba membaca pikiranku)
Bunda ngga' usah mikir ayah minta yang aneh2 dari bunda, poligami atau sehidup semati :)
Sebenarnya siapakah istri pertama sampai ke-4 si fulan ini...lanjut suamiku.
Istri ke-4 adalah kecantikan/ ketampanan seseorang, ketika mati ya udah dia ngga' akan tetep cantik di alam kubur sana karena jasadnya akan hancur dimakan oleh binatang2 tanah.
Sedangkan istri ke-3 adalah kekayaan,jabatan dan kedudukan profesinya, karena kekayaan dan jabatan tak akan dibawa mati.
Istri ke-2 adalah keluarganya, sanak saudaranya, dan semua orang2 yang mencintainya, mereka tak akan menemani kita saat mati, sebaik dan sepeduli apapun mereka pada kita.
Dan siapakah istri pertama yang kurus kering dan terabaikan yang ternyata mau menemani dalam kubur tadi? dia adalah amal kebaikan kita, terkadang kita terlalu sibuk dengan kehidupan dan menyepelekan amal kebaikan, hingga amal kebaikan kita kurus kering tak kita hirukan.

" Dan sekarang sudah mau jam 20.30 waktunya kita siap2 berangkat ngaji di ma'had darul muwahhid, ujar suami-q...ayo bunda semangat, istri pertamanya ngga' boleh kurus2 canda suami-q..

" Inggiiiih...sambil senyum n' manggut2 (bisa aja suamiku)

Monday, July 19, 2010

Buat yang tersayang di kota Jakarta

Selamat Pagi Sayaang...

Nyenyakkah tidurmu semalam?
Jujur, adek tak bisa tidur semalaman.
Entah mengapa..
Saat kutatap langit-langit kamar
Ada binar matamu yang jenaka kala bercerita
Kupalingkan wajahku ke dinding samping tempat tidurku
Ada tawamu yang lepas kala bercanda
Kucoba pejamkan mata..
wajah dan senyummu selalu muncul dibenakku
Kututup rapat telingaku
Seolah kudengar suaramu berkata-kata
Akhirnya kupasrahkan saja
Dan kubiarkan bayangmu memenuhi semua rongga pikirku


Selamat Siang, Sayaang..

“SuamiQ sayaang, lagi sibuk ya?
Dah sholat?
Jangan telat makan ya huny..
Selalu kata-kata itu yang kuketikkan di layar hp-ku
Rasanya siang tak lengkap jika SMS itu belum terkirim
Kadang jemariku tersendat di pilihan ‘send’
Berharap kamu yang lebih dulu mengirimkan SMS itu
Tapi seringkali berakhir dengan aku lagi yang mengirimnya
Data dan kata di status medical record pasien seperti deretan garis tanpa makna
Tak jelas bentuk dan rupanya
Karena berganti tentangmu, tentangmu dan tentangmu
Dan semua baru terbaca jelas kembali jika SMS itu telah terkirim



Selamat Sore, Sayaang..

Kuhabiskan satu hari ini
Dengan klinik dan mengkaji islam
Lalu memikirkanmu
Kemudian belajar , sambil mengintip inbox di Hpku
Berharap kamu membalas SMSku atau menelponku.
Dan, belajar lagi sembari sesekali tersenyum kecil
Mengingat kekonyolan yang sengaja kamu lakukan
Untuk membuatku tertawa waktu itu
Duh..gerak-gerikmu seperti berbaur dengan text book dan journal online di depan mataku
Screensaver seperti menampilkan potongan-potongan kejadian yang kita lalui bersama


Selamat Malam, Sayaang..

Apakah harimu melelahkan?
Bolehkah kuringankan sedikit penatmu?
Kemarilah, bagilah ceritamu hari ini
Akan kudengarkan dengan tulus, dan kuberi senyumku untuk meneduhkanmu
Sebagai hadiah dan rasa banggaku atas kerja kerasmu
Dan biarkan kubisikkan kisah indah kita sebelum istirahatmu
Dan kuingin senyummu yang terakhir kulihat sebelum aku terlelap


"Tahukah kamu sayang, kamu ada di setiap pagi, siang, sore dan malamku.. "
Miss u honey...........so much ^_^

My Wedding Day (01072010)

Selama ini ku mencari-cari
Teman yang sejati
Buat menemani perjuangan suci
Bersyukur kini padamu Illahi
Teman yang dicari selama ini
Telah kutemui…

Kulirik jam dinding di kamar penuh hiasan bunga, hati berdebar deg-degan tapi begitu khidmat, saat mendengar suara laki-laki yang begitu kuhafal dari seberang ruang tamu laki2 melafadzkan suatu akad perjanjian yang begitu besar, Allah menyebutnya sebagai “mitsaqon gholidzon”, rasa haru bercampur bahagia tak terlukiskan, hingga tak terasa mata ini berkaca2 dan rongga dada bergemuruh begitu hebat, Ahamdulillah Ya Allah, Engkau pertemukan aku dengannya, seorang laki2 sholeh yang sabar dan setia menantiku walaupun perjalanan kami di awal cukup berat untuk mendapatkan restu ibundaku tapi kesungguhannya tuk menikahi “si putri bungsu” akhirnya berhasil meluluhkan hati my mom, laki-laki yang menyayangi dan mencintaiku serta menerimaku apa adanya…(logikanya kl dia ga’ cinta n’ ga’ sayang, mana mungkin dia mau menikah denganku yang lebih banyak kekurangan daripada kelebihannya ini, iya ngga’ sih?  hehe, padahal masih banyak akhwat2 di Jakarta yang cantik2, sholikhah dan punya banyak kelebihan, tapi kenapa dia memilihku yang biasa2 aja n’ nan jauh di Surabaya? ) Ah dasar laki2 aneh yang satu ini, gajah di pelupuk mata tak tampak tapi semut di ujung lautan tampak  hehe….tapi satu yang ku percaya semua adalah taqdir Allah SWT, yang membolak-balik kan hati manusia, yang menggerakkan hati manusia dan yang mempertemukan jodoh hambaNya.

And finally….bersenandung dalam hati
Kini berpadulah dua hati dalam mahligai cinta…
Ikatan nan agung, sempurna sebagian agama…
Allah telah menghalalkanmu menjadi pendamping bagiku
Dan kau pun tlah mengikhlaskanku menjadi pendampingmu…

Jagalah keutuhannya, kukuhkanlah ikatannya..
Patuhilah perintahNya, agar Allah menyayangimu…
Didiklah anak-anak kita jadi anak yang sholeh…

Semoga bahagia senantiasa menyertai kita
Walaupun cobaan melanda tetaplah bersabar
Bukan kah Allah tlah janjikan surga yang penuh kenikmatan
Rasa sayangku kepadamu akan bertambah selalu…


NB : Maaf foto2nya dah dibawa suami ke Jakarta, so foto2nya menyusul ^_^

Saturday, April 17, 2010

Bersabarlah dengan keindahan

Bila dirimu sedang menunggu seseorang untuk menjalani kehidupan menuju Ridho-Nya, bersabarlah dengan keindahan...
Demi Allah, dia tidak datang karena kecantikan dan ketampanan, kepintaran ataupun kekayaan.
Tapi Allah-lah yang menggerakkan.
Janganlah tergesa untuk mengekspresikan cinta kepada dia sebelum Allah mengijinkan.
Belum tentu yang kau cintai adalah yang terbaik untukmu.
Siapakah yang lebih mengetahui melainkan Allah?
Simpanlah segala bentuk ungkapan cinta dan derap hati rapat-rapat.
Allah akan menjawabnya dengan lebih indah di saat yang tepat.

So semua kan indah pada waktunya....sabar...sabar...sabar ^_^