Sunday, February 18, 2007

Teruntuk SaudariQ Yg Kucintai Karena Allah

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan), “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih, dan bergembiralah kamu dengan memperoleh Surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu”. (Q.S Fushilat 30)

Tetaplah Disini Ukhty…..
Tetaplah berhimpun dalam naungan cahaya, bertahanlah dengan pelita dalam hati kita. Pelita yang dikaruniakan Allah untuk menerangi langit dan bumi. Jangan membuat jarak dengan cahaya Allah agar tak kehilangan arah dalam melangkah, pun agar bisa melihat dan tak meraba-raba jalan kita.

Tetaplah Disini Ukhty….
Di jalan Islam, tetaplah bersama meniti jalan ini hingga akhir. Kita semua mungkin telah letih Ya ukhty, karena jalan ini amat panjang dan berliku. Karena perjalanan ini melampaui batas dimensi dunia dan waktu. Tetapi tetaplah disini, jangan pernah menjauh. Yakinlah, kenikmatan yang kita reguk dijalan ini lebih banyak disbanding yang direguk oleh orang-orang yang lalai. Keindahan yang kita rasakan disini jauh melebihi keindahan yang kerap dibanggakan mereka yang jauh dari jalan ini.

Tetaplah Dijalan ini Ukhty…
Sebagaimana para mujahid dan syuhada’ mengukuhkan diri di jalan ini, para pemberani yang tak pernah surut melangkah walaupun celah untuk mundur begitu penuh bertabur hiasan dunia nan gemerlap. Dan perhiasan manakah di dunia ini yang mampu mengalihkan mata hati-mata hati yang jernih dari indahnya cinta dan ridlo Sang Kekasih? Dan perhiasan manakah di dunia ini yang mampu menandingi indahnya cinta dan ridlo Sang Kekasih?

Tetaplah Disini Ukhty…
Jangan berpaling dari jalan ini, jalan yang telah Allah karuniakan kepadamu. Sebagaimana Ia mengaruniakannya hanya kepada hamba yang terpilih. Jalan yang tak pernah sepi apabila kau berpaling darinya. Akan tetapi, inilah jalan yang membuat jiwamu hampa apabila kau berpaling darinya.

Ukhty Mujahidah…
Ingatkah ketika kita menetapkan cita sebagai pemburu akhirat?
Pemburu akhirat…sosok yang didamba Kekasih kita. Sosok yang tak pernah merasa mudah dalam proses metamorfosisnya.
Dan kini tiba detik-detik menyesakkan itu. Saat jiwa raga terdesak keterbasan. Bahkan dalam hening pun kita harus tetap melawan. Melawan diri kita sendiri. Melawan hasrat kepada jalan yang lebih landai, hasrat untuk beristirahat, hasrat untuk berhenti.
Inilah detik-detik yang menyesakkan itu. Saat bayangan Kekasih seakan memudar, dan kita bagai kehilangan tujuan. Saat kita sejenak tertegun dan bertanya : Apa yang kita cari sebenarnya?.
Inilah detik-detik itu. Detik ketika tak boleh ada kata menyerah!
Ukhty, sesungguhnya Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai kesanggupannya. Letih ini adalah kebutuhan diri, kebutuhan untuk belajar, bangkit dengan segala kelemahan dan menjadi pejuang sejati.


Dan Ingatkah Engkau, Ukhty Mujahidah…
Akan cita-cita kita menjadi pilar penyangga menara kejayaan Islam. Dan menjadikan diri kita sebagai jiwa-jiwa bersinar yang menerangi kegelapan. Cita-cita untuk mengulurkan kedua belah tangan kita kepada umat, menyingkirkan bebannya, menyembuhkan lukanya, melindungi kemuliaannya. Mimpi kita untuk mengukir nama Islam dengan tinta emas sejarah kegemilangan peradaban manusia. Mimpi kita membangun istana di Surga. Juga mimpi kita untuk berjumpa dan menatap wajah Kekasih (Insya Allah). Sungguh ukhty, tidakkah kau merasa bahwa letih yang mendera ini tak seberapa?

Maka….
Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan ataupun merasa berat, dan berjihadlah dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah yang lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (QS. At-Taubah : 42)

Karenanya…
Tetaplah disini ukhty…
Dalam perniagaan yang tiada pernah rugi. Tiada ketersiaan apabila menginvestasikan waktu untuk berjuang dijalan-Nya. Tak ada kekalahan apabila telah korbankan semua dalam kompetisi meraih cinta-Nya. Dan tak seharusnya ada penyesalan dan kepedihan. Karena Allah tak pernah lalai mencatat setiap lelah dan duka hamba yang ikhlas beribadah kepada-Nya.
Cukuplah Allah, sebaik-baik pemberi balasan.

Selamat berjuang saudariku, selamat menggapai cinta-Nya!
Untukmu salalu untaian salam dan doa saudarimu
Semoga Allah meneguhkan kita, Amiin

No comments: