Tuesday, March 27, 2007

Mutiara Kata

Mutiara Kata

Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu menang.. MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh
Hidup adalah usaha mempertahankan apa yang sudah ada bukan usaha mendapatkan apa yang tidak pernah adaKesulitan hanya akan dialami oleh orang-orang yang berusaha.
Keberhasilan hanya akan dirasakan oleh orang-orang yang pernah mengalami kesulitan.
Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan.. Orang-orang yang tidak ingin kita tinggalkan... Tapi ingatlah...melepaskan BUKAN akhir dari dunia.. Melainkan awal suatu kehidupan baru..
Kebahagiaan tersedia bagi mereka yang menangis, mereka yang disakiti hatinya, mereka yang mencari dan mereka yang mencoba. Karena hanya mereka itulah yang menghargai pentingnya orang-orang yang pernah hadir dalam hidup mereka.
Orang yang tidak pernah mengecap rasa pahit, tidak tahu bagaimana rasanya manis
Kita tidak bisa menjadi bijaksana dengan kebijaksanaan orang lain, tapi kita bisa berpengetahuan dengan pengetahuan orang lain
Memberi tidak harus mengasihi, tetapi mengasihi selalu disertai dengan pemberian
Segala masalah pasti ada penyelesaiannya; tergantung bagaimana kita menyelesaikannya, apakah membiarkan atau menghadapinya.
Jangan katakan bagaimana kerasnya anda bekerja, tetapi katakanlah berapa banyak yang sudah anda lakukan. (Jangan katakan kesulitan anda, tetapi katakanlah tunjukkanlah hasilnya)
kematian adalah tantangan….. Kematian memberitahu kita untuk tidak menyia-nyiakan waktu
Tak seorang pun mendapati begitu saja bahwa hidup ini bernilai. Kita sendirilah yang harus membuatnya bernilai
Memperoleh apa yg kita inginkan sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan memberikan apa yg kita punya
Ujian karakter yang sejati bukanlah berapa banyak yang kita ketahui dalam melakukan berbagai hal; tetapi bagaimana kita bersikap ketika tidak tahu harus melakukan apa – apa
Mungkin kita tidak pernah tahu Makna suatu Persahabatan saat kita masih Bersama, tapi esok saat kita tidak bersama lagi, kita akan tahu arti pentingnya kehadiran Seorang Sahabat di Hati Kita
Bakat bukan hal yang langkah. Yang langkah adalah orang yang mampu memanfaatkan bakatnya
Jangan bikin prestasi terhebatmu menjadi satu-satunya yang terindah sepanjang sisa hidupmuKetika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan.
Tetapi sering kali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.
Sesorang manusia harus cukup rendah hati untuk mengakui kesilapannya ,cukup bijak untuk mengambil manfaat daripada kegagalannya dan cukup berani untuk membetulkan kesilapannya
Jadikan dirimu bagai pohon yang rindang di mana insan dapat berteduh. Jangan seperti pohon kering tempat sang pungguk melepas rindu dan hanya layak dibuat kayu api.
Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-tempat kamu ingin pergi.
Jadilah seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.
Sungguh benar bahwa kita tidak tahu apa yang kita miliki sampai kita kehilangannya, tetapi sungguh benar pula bahwa kita tidak tahu apa yang belum pernah kita miliki sampai kita mendapatkannya.
Pandanglah segala sesuatu dari kacamata oranglain. Apabila hal itu menyakitkan hatimu, sangat mungkin hal itu menyakitkan hari orang lain pula.
Orang-orang yang paling berbahagia tidak selalu memiliki hal-hal terbaik, mereka hanya berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya.
Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang di sekelilingmu tersenyum. Jalanilah hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang di sekelilingmu menangis.

Andai hidup puncak perpisahan, biarlah mati menyambungnya semula. Namun seandainya mati puncak perpisahan, biarlah hidup ini membawa arti yang nyata

Tidak ada insan suci yang tidak mempunyai masa lampau dan tidak ada insan yang berdosa yang tidak mempunyai masa depan.

Tidak penting bagimu mengetahui harganya, tetapi lebih penting mengetahui nilainya

Jika dunia ini persinggahan, mengapa tidak kita banyakkan bekalan untuk meneruskan perjalanan? Kerana kita cuma ada satu persinggahan

Kebanyakan orang membuang banyak waktu dan tenaga untuk memikirkan masalah, bukan mencoba untuk menyelesaikannya

Anda bukan apa yang anda fikirkan tentang anda, tetapi apa yang anda fikirkan itulah anda
Biarpun jalan itu panjang, kita akan merintisnya perlahan-lahan.

Dalam kerendahan hati ada ketinggian budi. Dalam kemiskinan harta ada kekayaan
Jiwa. Dalam kesempitan hidup ada kekuasaan ilmu.

Kegagalan dalam kemuliaan lebih baik daripada kejayaan dalam kehinaan.
Memberi sedikit dengan ikhlas pula lebih mulia dari memberi dengan banyak tapi
Diiringi dengan riak.

Nafsu mengatakan perempuan itu cantik atas dasar rupanya. Akal mengatakan perempuan itu cantik atas dasar ilmu dan kepintarannya.Dan hati mengatakan perempuan itu cantik atas dasar akhlaknya.

Hidup memerlukan pengorbananan. Pengorbanan memerlukan perjuangan. Perjuangan memerlukan ketabahan.Ketabahan memerlukan keyakinan. Keyakinan pula menentukan kejayaan. Kejayaan pula akan menentukan kebahagiaan.

Kalaulah anda tidak mampu untuk menggembirakan orang lain, janganlah pula anda
Menambah dukanya.

Gantungkan azam dan semangatmu setinggi bintang di langit dan rendahkan hatimu
Serendah mutiara di lautan.

Saya percaya, esok sudah tidak bisa mengubah apa yang berlaku hari ini, tetapi
Hari ini masih bisa mengubah apa yang akan terjadi pada hari esok.

Segala hal yang lahir akan mati, tetapi cahaya kehidupan yang dipancarkan akan
Selalu bersinar buat selamanya.

Hari yang mendatang tidak akan memberikan banyak makna jika kegagalan semalam tidak dijadikan teladan.

Berbahagialah orang yang dapat menjadi tuan untuk dirinya, menjadi pemandu untuk
Nafsunya dan menjadi kapten untuk bahtera hidupnya

Jika kamu berhasrat untuk berjaya, jangan hanya memandang ke tangga tetapi belajarlah untuk menaiki tangga tersebut.

Manusia biasanya lebih menghargai sesuatu yang sukar diperoleh tetapi sering
Melupakan nikmat yang telah tersedia.

Manusia tidak perlu dihukum kerana lupa, tetapi manusia perlu dihukum kerana
Sengaja lupa.

Jangan biarkan perahu hanyut tak berpenghuni nanti hanyutnya tidak singgah ke
Pelabuhan

Harta yang paling menguntungkan ialah SABAR. Teman yang paling akrab adalah AMAL. Pengawal peribadi yang paling waspada adalah DIAM. Bahasa yang paling manis adalah SENYUM. Dan ibadah yang paling indah tentunya adalah KHUSYUK

Jika kejahatan di balas kejahatan, maka itu adalah dendam.
Jika kebaikan dibalas kebaikan itu adalah perkara biasa.
Jika kebaikan dibalas kejahatan, itu adalah zalim.
Tapi jika kejahatan dibalas kebaikan,
Itu adalah mulia dan terpuji."

Carilah seribu sahabat..kerana seribu sahabat itu belumlah banyakjauhilah seorang musuhkerana seorang musuh itu sudah terlalu banyak..

Sebaik baik teman..adalah orang yang dapat menunjukkan kepada kebaikkan..

Bila kau berniat memutuskan hubungandengan seorang kawan.... Tinggalkanlah kepadanya kenangan manis dirimuyang kelak akan membuka jalan kembali kepadamudisuatu saat...Jika sewaktu waktu ia ingin menjalinkan lagi hubungandenganmu...

Andainya masih ada pertemuan biarlah ia sepanjang usia perpisahan jika ada segugus kerinduan biarlah ianya se indah percintaan

Friday, February 23, 2007

Sebelum Kamu Mengeluh

1. Hari ini sebelum kamu mengatakan kata-kata yang tidak baik, Pikirkan tentang seseorang yang tidak dapat berbicara sama sekali
2. Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu, Pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dimakan.
3. Sebelum anda mengeluh tidak punya apa-apa, Pikirkan tentang seseorang yang meminta-minta dijalanan.
4. Sebelum kamu mengeluh bahwa kamu buruk, Pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat yang terburuk didalam hidupnya.
5. Sebelum kamu mengeluh tentang suami atau istri anda, Pikirkan tentang seseorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan teman hidup
6. Hari ini sebelum kamu mengeluh tentang hidupmu, Pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat
7. Sebelum kamu mengeluh tentang anak-anakmu, Pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul
8. Sebelum kamu mengeluh tentang rumahmu yang kotor karena pembantumu tidak mengerjakan tugasnya, Pikirkan tentang orang-orang yang tinggal dijalanan
9. Sebelum kamu mengeluh tentang jauhnya kamu telah menyetir, Pikirkan tentang seseorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan
10. Dan disaat kamu lelah dan mengeluh tentang pekerjaanmu, Pikirkan tentang pengangguran, orang-orang cacat yang berharap mereka mempunyai pekerjaan seperti anda.
11. Sebelum kamu menunjukkan jari dan menyalahkan orang lain, Ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa.
12. Dan ketika kamu sedang bersedih dan hidupmu dalam kesusahan, Tersenyum dan berterima kasihlah kepada Tuhan bahwa kamu masih hidup!Life is a giftLive it...Enjoy it...Celebrate it...And fulfill it.
13. Cintai orang lain dengan perkataan dan perbuatanmu
14. Cinta diciptakan tidak untuk disimpan atau disembunyikan
15. Anda tidak mencintai seseorang karena dia cantik atau tampan, Mereka cantik/tampan karena anda mencintainya.
16. It's true you don't know what you've got until it's gone, but it's also true You don't know what you've been missing until it arrives!!!

Sumber : www.man3malang.com

Paku dan Kemarahan

Suatu ketika ada seorang anak laki-laki yang bersifat pemarah. Ayahnya berusaha keras untuk membuang sifat buruk anaknya. Suatu hari ia memanggil anaknya dan memberinya sekantong paku. PAKU? Ya, paku. Sang anak heran. Tapi bibir ayahnya justru membentuk senyum bijak. Dengan suaranya yang yang lembut, ia berkata kepada anaknya agar memakukan sebuah paku di pagar belakang rumahnya setiap kali marah.Di hari pertama, sang anak menancapkan 48 paku. Begitu juga di hari kedua, ketiga, dan beberapa hari selanjutnya. Tapi hal ini tak berlangsung lama. Setelah itu jumlah paku yang tertancap berkurang secara bertahap. Ia menemukan fakta bahwa lebih mudah menahan amarahnya dari pada memakukan begitu banyak paku di pagar.
Akhirnya kesadaran itu membuahkan hasil. Si anak telah bisa mengendalikan amarahnya dan tidak cepat kehilangan kesabaran. Ia bergegas memberitahukan hal itu kepada ayahnya. Sang ayah tersenyum. Kemudian meminta si anak mencabut satu paku setiap hari dimana dia tidak marah.Hari-hari berlalu berlalu dan anak laki-laki itu akhirnya berhasil mencabut semua paku yang pernah ditancapkannya. Ia bergegas melaporkan kabar gembira itu kepada ayahnya. Sang ayah bangkit dari duduknya dan menuntun si anak melihat pagar di belakang rumah itu."Hmm, kamu telah berhasil dengan baik anakku. Tapi lihatlah lubang-lubang di pagar ini. Pagar ini tidak akan pernah bisa seperti sebelumnya," kata si ayah bijak. Sang ayah sengaja memotong kalimatnya pendek-pendek agar si anak mencerna maksudnya dengan baik. Si anak menatap ayahnya dengan sikap menunggu apa kelanjutan ujaran ayahnya itu."Ketika kamu melontarkan sesuatu dalam kemarahan, kata-katamu itu meninggalkan bekas seperti lubang ini di hati orang lain. Kamu dapat menusukkan pisau kepada seseorang lalu mencabut pisau itu. Tetapi tidak peduli berapa kali kamu akan meminta maaf, luka itu akan tetap ada. Dan, luka karena kata-kata adalah sama buruknya dengan luka fisik," ujar sang ayah dengan lembut namun sarat. Sang anak membalas tatapan lebut ayahnya dengan mata berkaca-kaca. Pelajaran yang diberikan ayahnya begitu tajam menghujam relung hatinya. Tanpa disadari, lisan kita ternyata begitu mudah menyakiti orang lain. Semoga kita bisa belajar menjaga lisan dan perbuatan kita.

Sumber : www.man3malang.com

Wednesday, February 21, 2007

Ada Apa Dengan Indonesia?

Ada yang berkata negeri ini zamrud khatulistiwa
dengan karpet hijau rumput menelangkup tanah gambut
serta syurga bersinar keemasan menempa lembah

Ada yang bernyanyi gemah ripah loh jinawi disini
dengan kolam susu sebentang lautan dan tanah ajaib
munculkan daun hijau dari sebilah tongkat

Ada yang beritakan negeri ini swarna dwipa
dengan batu gunung membunting emas
dan samudera mengkilau mutiara

Kemudian................
Terdengar derik reyot rumah kami
Tersembul perut gendut kurang makan adik-adik kami
Dan ibu kami menakar sepetak sawah dengan beras pasar penyumpal lapar
Dan bapak kami menguras tetes-tetes keringat dengan sekeping rupiah

Sedangkan.................
Zamrud kami dikuliti
Lautan susu kami diciduki
Batu-batu emas kami diangkuti
Pulau-pulau kami dilubangi
Ketika para pencuri berjas tamu agung menginjak tanah ini

Padahal.....................
Di puncak menara istana
sang raja dengan santai bertelekan singgasana
sembari julurkan karpet merah
meramahi tamu pencuri

Lalu pencuri beraksi
Lalu kami menjerit kelaparan
Lalu pencuri gali alam kami dan pergi
Lalu kami meratap kesusahan
Lalu pencuri kaya
Lalu maklumat raja menjerat leher
Lalu raja tulikan kepala
dan kami papa
semakin papa

Sunday, February 18, 2007

Just Jokes ^_^

Mengapa Indonesia Tidak Maju

Bertahun-tahun saya heran, kenapa sih Indonesia "Tidak maju-maju,meski sudah merdeka 61 tahun.
Tapi sekarang .... saya sudah tahu alasannya.....
Berdasarkan data statistik :
1. Jumlah penduduk Indonesia ada 237 juta. 104 juta diantaranyaadalah para Pensiunan. Jadi yang kerja cuma 133 juta.
2. Jumlah pelajar dan mahasiswa adalah 85 juta. Jadi tinggal 48 jutaorang yang kerja.
3. Yang kerja buat pemerintah pusat ada 29 juta. Jadi tinggal 19 juta yang kerja.
4. Ada 4 juta yang jadi ABRI dan polisi. Jadi tinggal 15 juta yang kerja.
5. Ada lagi yang kerja di pemerintahan daerah dan departemen-departemenjumlahnya 14,800,000. Jadi sisanya tinggal 200,000.
6. Yang sakit dan dirawat di rumah sakit, termasuk rumah sakit jiwadi seluruh Indonesia ada 188,000. Jadi sisa 12,000 orang saja yangkerja.
7. Ada 11,998 orang yang dipenjara.
Jadi tinggal sisa dua orang saja yang masih bisa kerja. Siapa mereka ???
Yaa... tentu saja SAYA dan ANDA !
Tapi kan...ANDA lagi main-main dengan Internet. (hehehehee)
Jadi tinggal SAYA SENDIRI YANG KERJA!!!!!!!
Pantes aja kalau begini Indonesia tidak maju-maju ......!!!!

Teruntuk SaudariQ Yg Kucintai Karena Allah

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan), “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih, dan bergembiralah kamu dengan memperoleh Surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu”. (Q.S Fushilat 30)

Tetaplah Disini Ukhty…..
Tetaplah berhimpun dalam naungan cahaya, bertahanlah dengan pelita dalam hati kita. Pelita yang dikaruniakan Allah untuk menerangi langit dan bumi. Jangan membuat jarak dengan cahaya Allah agar tak kehilangan arah dalam melangkah, pun agar bisa melihat dan tak meraba-raba jalan kita.

Tetaplah Disini Ukhty….
Di jalan Islam, tetaplah bersama meniti jalan ini hingga akhir. Kita semua mungkin telah letih Ya ukhty, karena jalan ini amat panjang dan berliku. Karena perjalanan ini melampaui batas dimensi dunia dan waktu. Tetapi tetaplah disini, jangan pernah menjauh. Yakinlah, kenikmatan yang kita reguk dijalan ini lebih banyak disbanding yang direguk oleh orang-orang yang lalai. Keindahan yang kita rasakan disini jauh melebihi keindahan yang kerap dibanggakan mereka yang jauh dari jalan ini.

Tetaplah Dijalan ini Ukhty…
Sebagaimana para mujahid dan syuhada’ mengukuhkan diri di jalan ini, para pemberani yang tak pernah surut melangkah walaupun celah untuk mundur begitu penuh bertabur hiasan dunia nan gemerlap. Dan perhiasan manakah di dunia ini yang mampu mengalihkan mata hati-mata hati yang jernih dari indahnya cinta dan ridlo Sang Kekasih? Dan perhiasan manakah di dunia ini yang mampu menandingi indahnya cinta dan ridlo Sang Kekasih?

Tetaplah Disini Ukhty…
Jangan berpaling dari jalan ini, jalan yang telah Allah karuniakan kepadamu. Sebagaimana Ia mengaruniakannya hanya kepada hamba yang terpilih. Jalan yang tak pernah sepi apabila kau berpaling darinya. Akan tetapi, inilah jalan yang membuat jiwamu hampa apabila kau berpaling darinya.

Ukhty Mujahidah…
Ingatkah ketika kita menetapkan cita sebagai pemburu akhirat?
Pemburu akhirat…sosok yang didamba Kekasih kita. Sosok yang tak pernah merasa mudah dalam proses metamorfosisnya.
Dan kini tiba detik-detik menyesakkan itu. Saat jiwa raga terdesak keterbasan. Bahkan dalam hening pun kita harus tetap melawan. Melawan diri kita sendiri. Melawan hasrat kepada jalan yang lebih landai, hasrat untuk beristirahat, hasrat untuk berhenti.
Inilah detik-detik yang menyesakkan itu. Saat bayangan Kekasih seakan memudar, dan kita bagai kehilangan tujuan. Saat kita sejenak tertegun dan bertanya : Apa yang kita cari sebenarnya?.
Inilah detik-detik itu. Detik ketika tak boleh ada kata menyerah!
Ukhty, sesungguhnya Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai kesanggupannya. Letih ini adalah kebutuhan diri, kebutuhan untuk belajar, bangkit dengan segala kelemahan dan menjadi pejuang sejati.


Dan Ingatkah Engkau, Ukhty Mujahidah…
Akan cita-cita kita menjadi pilar penyangga menara kejayaan Islam. Dan menjadikan diri kita sebagai jiwa-jiwa bersinar yang menerangi kegelapan. Cita-cita untuk mengulurkan kedua belah tangan kita kepada umat, menyingkirkan bebannya, menyembuhkan lukanya, melindungi kemuliaannya. Mimpi kita untuk mengukir nama Islam dengan tinta emas sejarah kegemilangan peradaban manusia. Mimpi kita membangun istana di Surga. Juga mimpi kita untuk berjumpa dan menatap wajah Kekasih (Insya Allah). Sungguh ukhty, tidakkah kau merasa bahwa letih yang mendera ini tak seberapa?

Maka….
Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan ataupun merasa berat, dan berjihadlah dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah yang lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (QS. At-Taubah : 42)

Karenanya…
Tetaplah disini ukhty…
Dalam perniagaan yang tiada pernah rugi. Tiada ketersiaan apabila menginvestasikan waktu untuk berjuang dijalan-Nya. Tak ada kekalahan apabila telah korbankan semua dalam kompetisi meraih cinta-Nya. Dan tak seharusnya ada penyesalan dan kepedihan. Karena Allah tak pernah lalai mencatat setiap lelah dan duka hamba yang ikhlas beribadah kepada-Nya.
Cukuplah Allah, sebaik-baik pemberi balasan.

Selamat berjuang saudariku, selamat menggapai cinta-Nya!
Untukmu salalu untaian salam dan doa saudarimu
Semoga Allah meneguhkan kita, Amiin

Thursday, January 25, 2007

Merajut Ukhuwah, Raih Kemenangan Islam

Kondisi da’wah di kampus memiliki tantangan tersendiri.Sebagaimana yang kita ketahui bahwa kampus adalah lahan yang subur bagi tumbuhnya aktivis-aktivis dan kelompok da’wah.Dimana seringkali terjadi benturan antar kelompok da’wah dikarenakan perbedaan pemahaman dan metode da’wah.Benturan yang terjadi berujung pada upaya untuk mencitraburukan kelompok da’wah yang lain.Dengan harapan objek da’wah akan beralih dari kelompok da’wah tersebut.Hal ini telah terjadi bahkan sejak awal munculnya kelompok da’wah di kampus hingga saat ini.Ternyata kondisi seperti ini berdampak pada penurunan semangat kita sebagai aktivis atau pengemban da’wah.Ketika objek da’wah yang kita interaksi menolak karena mendapat isu negatif dari kelompk da’wah yang lain.Setiap kali hal ini terjadi,setiap kali pula kita berputus asa untuk menyampaikan Islam.Karena secara kejiwaan,penolakan-penolakan adalah hal yang tidak sehat bagi tumbuhnya optimisme dalam diri.Dan bila hal ini terjadi secara terus menerus,maka aktivitas da’wah di kampus tidak akan berkembang.Sehingga tujuan da’wah pun semakin jauh.Tentunya hal ini menjadi masalah yang besar.Benturan antar kelompok da’wah yang berujung pada fitnah dan isu negatif adalah gambaran penyimpangan terhadap syaria’at Allah,yakni ukhuwah Islamiyah.
.
KEWAJIBAN MENEGAKKAN UKHUWAH ISLAMIYAH
Di dalam Qs.Al Imron:103 :
Dan berpegang teguhlah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kalian bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kalian dahulu (masa jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hati kalian, lalu menjadilah kalian karena nimat Allah orang-orang yang bersaudara”
Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah jalan tersebut; dan janganlah kalian mengikuti jalan-jalan lain, karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kalian dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepada kalian agar kalian bertaqwa” (QS. Al An'am 153).
Dari dua ayat tersebut memerintahkan kepada kaum muslimin untuk bersatu dan larangan untuk bercerai berai.Apalagi saling memfitnah,tentunya.Dimana fitnah adalah keharaman.

KENDALA UKHUWAH ISLAMIYAH
Kendala bagi ukhuwah Islamiyah tidak lain adalah ananiyah (akuisme) dan ashabiyah (fanatisme golongan).Dua paham ini yang membuat kelompok da’wah berjuang demi kelompoknya.Bahkan terkadang menganggap kelompok yang lain akan menghambat kepentingan kelompoknya.Sehingga sengaja atau tidak sengaja mereka telah menepiskan ukhuwah Islamiyah dengan penebaran fitnah dan isu negatif.Padahal Rosulullah SAW telah bersabda:
“Bukan termasuk golongan kami yang menyeru kepada ashabiyyah (kelompoksuku/ bangsa), berjuang untuk ashabiyyah dan mati di atas ashabiyyah” (HR.Muslim).

MENGHADAPI KENDALA DALAM UKHUWAH ISLAMIYAH
Adanya paham-paham yang telah mengoyak ukhuwah Islamiyah tidak lain disebabkan oleh adanya pemahaman asing (kufur) yang telah bercokol dalam diri kaum muslimin termasuk sebagian kelompok da’wah. Sukuisme,fanatisme golongan,nasionalisme,dan sebagainya secara sadar atau tidak telah menghinggapi pemikiran kaum muslimin.Ditambah lagi kerendahan taraf berpikir kaum muslimin semakin memperparah kondisi.Mereka tidak mampu berpikir politis sehingga paham siapa lawan dan siapa kawan/saudara.Dan terlebih lagi .mereka tidak memahami persoalan utama kaum muslimin.Sehingga cenderung meributkan persoalan diantara sesama kelompok Islam sendiri daripada berpikir serius tentang persoalan ummat.
Maka untuk menghadapi kendala dalam ukhuwah Islamiyah ini tidak lain adalah dengan menyampaikan kerusakan-kerusakan dari pemikiran-pemikiran yang telah mengotori ukhuwah Islamiyah itu sendiri.Dengan menganggap bahwa kelompok –kelompok da’wah adalah juga bagian dari ummat yang berhak mendapatkan penyadaran.

LANGKAH PRAKTIS..
Mengutip apa yang disampaikan oleh Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia :
“Kendatipun berbagai kelompok Islam menunjukkan tingkat keragaman yang tinggi dan kompleks, namun HTI memandang dari kaca mata ukhuwah Islamiyah, bahwa selama tetap berpegang teguh pada aqidah dan syariah Islam, semuanya dianggap sebagai saudara sesama muslim meskipun berbeda-beda pemahaman dan gerak kelompok.
Keragaman adalah sunnatullah yang tidak dapat dihindari sehingga tidak perlu disesali. Yang diperlukan adalah upaya mencari titik temu agar tercipta sinergi antar berbagai kelompok Islam dalam menghadapi tantangan bersama, yakni bagaimana menghadapi hegemoni kapitalisme global dengan berbagai agendanya serta perjuangan menegakkan kembali kehidupan Islam dengan penerapan syariah Islam secara kaffah di bawah naungan khilafah Islamiyah. Allahu'alam bi al-shawab” [ ]
Sehingga langkah praktis yang dapat dilakukan terhadap sesama kelompok da’wah adalah:
• Menjalin silaturrahim dengan sesama kelompok da’wah melalui kunjungan-kunjungan antar structural atau pengurus kelompok da’wah.
• Penyampaian visi dan misi antar sesama kelompok da’wah dan upaya mencari persamaan dan titik temu untuk berjuang secara sinergi dalam upaya membangkitkan ummat,melalui forum-forum diskusi terbuka atau tertutup,dsb.
• Penekanan wajibnya ukhuwah Islamiyah dan keharaman saling berseteru dan memfitnah sesama kelompok da’wah melalui surat-menyurat,forum keakraban,dan sebagainya.
Dan langkah praktis terhadap objek da’wah:
• Menekankan wajibnya menjaga ukhuwah Islamiyah dan kaeharaman fitnah dan su’udzon terhadap sesama muslim
• Tidak berputus asa menyampaikan dan meluruskan pemahaman yang salah,melalui berbagai cara dan pendekatan.
• Senantiasa menyampaikan Islam ideologis dan kecemerlangan ide-ide Islam dalam menyelesaikan persoalan,sehingga ummat dapat melihat bahwa ide yang kita emban layak untuk diterima dan diperjuangkan.

KHATIMAH
Benturan antar kelompok da’wah adalah salah satu tantangan dalam da’wah. Dalam menjalankan aktivitas da’wah, hal ini adalah sebuah keniscayaan.Sehingga yang seharusnya dilakukan adalah mengatasi persoalan ini. Benih-benih terkoyaknya ukhuwah Islamiyah mampu diatasi dengan solusi Islam,yakni beramar ma’ruf. Namun,keputus asaan dalam berda’wah harus dijauhkan. Yakni dengan menepiskan anggapan bahwa persoalan ini adalah harga mati. Tetapi dengan mengingat janji Allah untuk menolong orang-orang yang berjuang demitegaknya Dienul Islam:
”Pada hari (kemenangan ) bergembiralah orang-orang yang beriman karena pertolongan Allah.Dia menolong siapa yang dikehendakiNya.Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang” (TQS.ar-Rum:4-5)

Monday, January 08, 2007

Sujam Love Story Part IV

Gosip…gosip…gosip mmmuuuuaaah, ya begitulah kata yang tepat untuk menjawab Sujam Love Story Part III , Nothing….tidak terjadi apa2 denganku, hanya ingin membaca banyak buku slama aku di Sujam itu saja…halo pembaca….pembaca dilarang kecewa lo ya…he..he..he .

BTW ceritanya kemarin sampai mana ya? Kelamaan ngga’ nulis sih ampe’ lupa akhir cerita Sujam III, ya maaf...lagi sibuk gitu loh.

Mess sore hari pertama
Suasana begitu sepi, tenang, hmm bikin ngantuk aja, mana belum punya teman untuk diajak ngobrol lagi, apa boleh buat, buku dan TV adalah teman yang paling setia menemaniku. Tapi boring juga nih, kalau di mess terus, jalan2 ah........

Kebun karet begitu sunyi, lengang tanpa suara hanya desiran angin yang mempermainkan ujung2 dedaunan, aq lebih suka menyebutnya sebagai hutan. Apalagi kalau malam,hiii seram...gelap mengelilingi mess, depan-belakang-kanan-kiri, wis pokoknya gelap gulita, cahaya bulan tak mampu menerobos dedaunan hutan itu, tak tampak lampu rumah penduduk satupun, hanya terdengar nyanyian jangkrik, tokek, cecak n’ kodok bersahutan riang bagai irama simphony mozart ataupun Bethoven (weleh2 kaya’e jauh banget deh ). Tiap malam jadi sedih nih, ngga’ bisa kemana2, I’m alone at home, mana berani pergi malam2 begini sendirian (walaupun jarum jam masih menunjukkan pukul 7 malam). Tapi Alhamdulillah, secara fisik aku memang sendirian, tapi aku merasa ngga’ sendiri lo (bukan karena ditemani “penghuni” mess, tapi karena orang2 yang mencintaiku , menyayangiku, dan merindukanku selalu ber-sms ria dengan-ku, siapa lagi kalau bukan my love daddy – mommy n’sister2ku Lail n’ Fida serta my pren2 grati, pasuruan, malang n’ surabaya, thx 4 all telah menemaniku walaupun hanya sekedar tulisan beberapa karakter ataupun telpon just say hello (say hello kok puluhan menit ampe’ panas nih telinga ^_^). Tapi ada yang keterlaluan juga nih prenq, masa aku bilang, “ iya nih aku sendirian, sepi lagi”. Eh dia-nya malah nggodain, “wah kesepian ya rik...sunyi....sepi.... sendiri (nyanyi), udah pantas rik jadi istri yang setia menunggu suami pulang kerja, itung2 ya nih kamu lagi menjalani masa latihan pra nikah, he...he”. “Hua...ha...dasar! ono meneh, ogah...ora ono sing arep nikah, jelas!”

Ya hari2pun berlalu, satu-dua hari serasa dah seminggu (terasa membosankan dan waktu berjalan cukup lama), tapi setelah itu, wusss tak terasa waktu berganti begitu cepat, ya iyalah, memang waktu itu kan belum adaptasi sama lingungan baru, tapi setelah itu, yang nama-nya manusia pasti butuh bersosialisasi dan berinteraksi degan orang lain, so sore2 aq selalu jalan2 ngga’ disekitar hutan lagi (karena disana hanya akan mendapatkan binatang n’ pohon2 dihutan), aq mencoba untuk keluar ke rumah2 penduduk ya walaupun lumayan jauh, tapi aku menikmatinya, melewati kolam ikan, hutan, pabrik kopi, lapangan tenis yang biasa dipakai latihan tenis bapak/ibu2 perkebunan dan pos satpam...Weh orang sujam ternyata ramah2, pada sok kenal, tapi dengan suasana itu, aku jadi lebih enjoy n’ lebih mudah untuk bersilaturrahim dengan mereka, tiap ketemu orang sujam, nih mulut siap2 kasih jurus senyum 227, maksud-nya? 2 cm ke kanan, 2 cm ke kiri selama 7 detik  he...he.

Hmm pada aslinya aku bukanlah orang yang suka nonggo, apalagi sama ibu2 (ibu2 yang sudah kenal aja jarang, apalagi yang ngga’ kenal), biasanya kan ngobras-nya sama teman2 sejawat ataupun orang yang lebih tua dikit dariq n’ lebih muda dariq, pokok-nya orang2 yang masih berjiwa muda  (ngga’ ngerasa apa kalau sebenere dirinya juga sudah lumayan tua  he...he), tapi bagaimanapun juga kalau dipikir2 ngga’ selamanya aku berada di lingkungan anak muda, karena setelah aku lulus kuliah mau ngga’ mau aku harus berinteraksi dengan masyarakat disekitarq, ngga’ bisa hidup sendiri, tul ngga’? tuuuulll. Jadi program selama di Sujam adalah belajar bersosialisasi dengan masyarakat dari ibu2, bapak2, mbak2, anak2 ampe’ balita

Awal mula bersilaturrahim dengan masyarakat sekitar sedikit agak canggung, n’ than Alhamdulillah lancar deh, bahkan dah aku anggap sebagai ibu-bapak-om-tante-mbak-adik-q sendiri, begitu pula sebaliknya, wis pokoknya serasa aku punya keluarga sendiri disana, bahkan setiap pulang kerja disuruh mampir kerumah mereka, habis gitu diajak senam n’ main tenis bersama (permintaan yang satu ini tidak pernah aku kabulkan, dengan alasan tidak membawa baju olah raga, padahal bukan itu masalahnya, memakai jubah n’ kerudung kan ngga’ mengurangi kebebasan gerak aktivitas qta, tapi bermain tenis lari kesana kemari pakai jubah bisa2 dipikirnya aku orang aneh, lho kok malah negative thinking? Bukan maksud negative tapi meminimalisir hal2 yang ngga’ diinginkan, karena ngga’ semua orang paham dengan jalan pikiranku n’ mau menerimanya), trus diajak ikut pengajian ibu2 tiap malam jumat, jadi-nya aku sudah merasa dah dianggap sebagai bagian dari komunitas Sujam. Ya mungkin benar kata mommy n’ sister-q, gunakan kesempatan selama PKL untuk menempa diri dan melebur menjadi bagian dari masyarakat, itung2 latihan pra nikah, bukannya tar kalau dah berkeluarga kamu akan menjadi bagian dari masyarakat, berinteraksi dengan masyarakat dan berda’wah pada masyarakat sekitar-mu? Weleh...weleh...inggih...inggih...he...he... 


Tak bisa dipungkiri bahwa masyarakat bukan hanya kumpulan dari individu2 semata, tapi komponen pembentuk masyarakat adalah individu, pemikiran, perasaan dan aturan yang diterapkan untuk masyarakat tersebut. Saat da’i kondang Ust Abdullah Gymnastiar atau biasa disapa dengan nama Aa Gym menikah lagi dengan istri kedua-nya ”Teh Rini”, tak bisa dipungkiri pro-kontra polemik poligami mencuat di permukaan masyarakat Sujam, ”Aa Gym poligami, aku jadi ngga’ simpatik lagi sama beliau, kurang apa teh nini? Cantik, sabar, sholikhah, keibuan dsb (pujian terlontar untuk teh nini n’ celaan untuk Aa Gym)”, begitulah sebagian besar dari masyarakat Sujam menilai tindakan Aa Gym mengambil salah satu syari’at kemubahan untuk melakukan poligami. Dan tentu saja keberatan itu sebagian besar di lontarkan oleh kaum hawa, ”Lebih baik aku diracun mbak, daripada di madu”. Kata seorang ibu yang bersama-q, weks kok sampai segitu-nya? Pikir-q. Wah ini nih perlu diluruskan pemahaman ibu2 ttg poligami, tapi sebenarnya perlu juga buat bapak2. Semuanya butuh ilmu, tentu saja jika semua itu berlandaskan dengan ilmu islam dan pemahaman yang benar tentu tidak akan terjadi penolakan yang berlebihan pada syari’at Allah dari pihak istri atau kedzoliman dari pihak suami kepada istrinya. Karena jelas, jika kedua belah pihak memahami hukum islam, hukum yang berasal dari Al-Kholiq karena Allah-lah dzat yang menciptakan dan mengatur manusia, maka semua akan berjalan sesuai dengan koridor-nya.
Tentu saja sebagai seorang muslim, kita harus meyakini 100% bahwa aturan Allah adalah aturan yang terbaik bagi manusia, kita ngga’ boleh mengambil sebagian hukum (yang nampak ada manfaat-nya bagi kita) dan menolak hukum Allah (yang nampak merugikan manusia, seperti hukum riba bunga bank, kemubahan poligami, kewajiban untuk berjihad melawan kaum kafir, pidana Islam : rajam, potong tangan, dsb). Tapi kita harus menerima dan melaksanakan hukum tersebut dengan kerelaan dan kepasrahan yang sepenuhnya sebagai konsekuensi kita sebagai seorang muslim

Sebagaimana firman Allah dalam Q.S Al-Ahzab : 36 yang artinya
” dan tidaklah patut bagi laki-laki yang beriman dan tidak (pula) perempuan mukmin, Apabila Allah dan Rosul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan rasul-Nya, maka sungguh dia telah sesat, sesat yang nyata”.

Begitu pula dalam QS. An-Nisa’ : 65 yang artinya
“Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman, hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan, dan mereka menerima dengan sepenuhnya”.

Berkaitan dengan poligami, sudah jelas dalam Al-Qur’an hukumnya mubah, tapi disini suami-pun juga harus tahu kewajibannya pada istri2-nya saat memilih untuk berpoligami. Memang ada syarat adil kepada semua istri-nya, dan inilah yang dipakai landasan oleh orang2 feminis bahwa ngga’ ada manusia yang bisa berlaku adil, seadil-adil-nya, karena itu mereka gigih memperjuangkan hukum poligami menjadi haram di negara Indonesia ini bagi para pejabat pemerintah dan PNS. Lho kok bisa2-nya mereka mau mengubah hukum Allah yang sudah jelas mubah menjadi haram?. Memang tak dapat dipungkiri bahwa manusia nga’ bisa adil, mungkin dalam hal materi suami masih bisa berlaku adil tapi untuk masalah hati, ini adalah sesuatu yang ghaib dan tidak mungkin bisa dipaksakan untuk berlaku adil. BTW about marak-nya berita poligami Aa Gym di media massa selama aku di Sujam, mengingatkanku pada saudara2 seperjuanganku di Surabaya (ukhty Desi, Mia n’ Astri), I miss U so much pren...aku jadi ingat masa2 canda tawa kita dengan menyanyikan lagu si Astrid ”Jadikan aku yang kedua”, bagi pembaca yang belum gaul ama nih lagu, kalau ngga’ salah lirik-nya :
Jika dia cintaimu, melebihi cintaku padamu
Aku pasti rela untuk melepasmu, walau kutahu ku kan terluka
.........................................................
Jadikan aku yang kedua, buatlah diriku bahagia
Walau kutahu tak kan pernah milikimu selamanya......

Tapi lagu ini biasa diplesetin sama ukhty Desi si vokalis “Denting Sahara”, liriknya jadi enak di dia ngga’ enak di yang lain, pingin tahu? (baca-nya sambil dinyanyiin ya  )
Jika kau mencintaiku, melebihi cintamu padanya
Aku pasti rela untuk membagimu, walau kutahu ku kan cemburu
Jadikan aku yang pertama, jadikan mia yang kedua
Jadikan Astri yang ketiga, jadikan Rika yang keempat
” Hua...ha....ha...gimana mau ngga’ jadi maduku?” tanya ukhty Desi
Ogah.........enak aja aq dijadikan istri ke empat, ngga’ mau! Gimana kalau aku jadi yang pertama aja n’ kalian jadi maduku? Protes-q.
” Hei...hei...usia anti itu yang paling muda dari kita2, jadi anti yang keempat aja ”
” Yee ngga’ konsisten nih orang2, bukannya kemarin aku disuruh nikah duluan sbagai batu loncatan kalian?, ya udah kalau aku jadi yang keempat, lagu-nya harus diganti ”
” ganti gimana? ”
Ceraikan dulu ukhty Desi, ceraikan juga ukhty Mia, ceraikan pula ukhty Astri jadikan diriku bahagia...
“ Dong....dong...dong dasar arek ga’ sopan, dikasih hati minta otak” jawab ukhty Desi
” Ya jelas-lah, lha wong otak goreng buatan ibu adalah lauk favoritq, he...he...ngga’ nyambung jek, ngga’...ngga’ pren just kidding kok, ngga’ mungkin lah kalau aku berbuat sejahat itu sama kalian”

Pren.....kangen......banget, apakah kalian merindukanku jua? Batinku saja, eh kok ya ternyata ikatan batin antara kami begitu kuat, sms dari ketiga saudaraku bergantian mengisi memory inbox menanyakan kapan aku pulang, ungkapan I Love U, I miss U so much dkk-nya, subhanallah indahnya persaudaraan islam yang diikat oleh aqidah islam.

Lho kok cerita Sujam Love Story-nya jadi ngelantur sih? Ya ini gara2 marak-nya opini masyarakat Sujam about poligami Aa Gym, ide ceritanya jadi berkembang deh 

OK back to aktivitas-q di sujam, banyak pengalaman yang kudapat disana, pengalaman jadi drg profesional (mosok sih ^_^), n’ tinggal di mess sendiri, bersosialisasi dengan masyarakat, menjelajahi perkebunan karet, sengon dan kakao (coklat) dengan menaiki truk (kali ini bukan di belakang tapi di depan (bersama pak sopir, mbak Yuli, aku dan pak mantri he...he lucu deh aku diapit sama orang2 itu sampai hampir ngga’ bisa duduk karena jalan yang bergeronjal2 membuat duduk-q sering ganti posisi ke bawah, kasian banget sih ^_^) n’ waktu imunisasi di tiap afdeling (PAAL IV dan VI, Sumber wungu, sumber waringin, sumber jambe dsb) sangat menyenangkan, balita-nya lucu2 n’ ternyata ibu2nya masih muda2 lo, banyak yang seusia-q bahkan ada yang lebih muda dari-q, ya maklumlah daerah-nya campuran etnis jawa-madura gitu)

Oiya yang paling menyenangkan, bermain n’ berjalan2 di tepi pantai rajegwesi, subhanallah....it’s beatiful beach deh, ombak-nya gede bergulung2, pasir putih yang berkilauan, bersih n’ bening banget airnya, dikelilingi bukit2 tapi diujungnya terlihat lautan lepas, ya iya-lah namanya juga pantai selatan. Di ujung tepi pantai ada banyak nelayan yang menjual hasil melautnya, wis pokok-nya menyenangkan deh, apalagi kalau pergi kesana sore hari, sungguh suasana yang tiada pernah akan kulupa, karena ngga’ bakalan aku jumpai di Surabaya. Tahu ngga’, pantai rajegwesi ini, sekitar tahun 1996-an pernah terkena musibah tsunami lo, hiii jadi merinding deh kalau membayangkan gimana kalau seandainya waktu aku menyusuri pantai tiba2 tsunami datang, whuss mungkin hari ini aku ngga’ bakalan bisa nyeritain Sujam Love story, n’ mungkin di FKG aku tinggal nama saja, bahwa ada seorang mahasiswi FKG yang melakukan PKL di Sujam tertelan ombak Tsunami, ha...ha....nih imajinasi tingkat tinggi-nya sudah kebangeten deh, huss naudzubillahi min dzalik, punya bayangan kok macem2 gitu sih!

OK...Sujam Love Story-nya bersambung lagi aja ya.....tapi kalau aq dah bosen cerita Sujam, pingin ganti topik lain, ya mohon maaf kalau pembaca harus membuat ending cerita ini sendiri, he...he gpp kan? Bye...bye........