Monday, July 24, 2006

Anak-anak belajar dari kehidupannya

Diambil dari Psikologi Komunikasi
Jalaludin Rahmat hlm 102-103

Jika anak dibesarkan dengan celaan, Ia belajar memaki
Jika anak dibesarkan dengan permusuhan, Ia belajar berkelahi
Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, Ia belajar rendah diri
Jika anak dibesarkan dengan penghinaan, Ia belajar menyesali diri
Jika anak dibesarkan dengan toleransi, Ia belajar untuk menahan diri
Jika anak dibesarkan dengan dorongan, Ia belajar Percaya Diri
Jika anak dibesarkan dengan pujian, Ia belajar menghargai
Jika anak dibesarkan dengan sebaik-baiknya perlakuan, Ia belajar keadilan
Jika anak dibesarkan dengan rasa aman, Ia belajar menaruh kepercayaan
Jika anak dibesarkan dengan dukungan, Ia belajar menyenangi dirinya
Jika anak dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan,
Ia belajar menemukan cinta dalam kehidupannya.

Maka seperti apakah anda akan membesarkan anak2 anda?

Pejuang Kebenaran



Mereka, para pejuang kebenaran adl orang2 yg plg romantis.
Betapa tidak?
Hidupnya dikelambui cinta, cinta akan kebenaran.
Tidak ada yang sanggup menandingi kesediaan mereka dalam berkorban
Demi cintanya akan kebenaran.
Mereka sanggup menahan perih mencinta.
Dari telapak tangan mereka mengepul asap dan tercium bau hangus daging terbakar Karena menggenggam bara kebenaran.
Di dada mereka, mendidih magma cinta yang mengguncangkan sekelilingnya.
Hatinya dibakar api rindu
Rindu akan berkibarnya kebenaran bagi semesta alam.
Dirasuki cinta akan kebenaran
Sakit...tapi ingin merasakan sakit selama-nya

Monday, July 17, 2006

Love Immitation, Watch Out!!

Berlindunglah pada Allah
Dari cinta palsu
Melalaikan manusia hingga berpaling dari-Nya
Menipu daya dan melenakan
Sadari-lah wahai kawan
(By : The Fikr)

Berbicara ttg cinta rasanya memang ngga’ pernah basi n’ ngga’ pernah mati, dari kisah nabi Adam a.s yang merasa kesepian di surga n’ meminta pada Allah diberi teman hidup (Siti Hawa), kisah nabi Yusuf n’ Zulaikhah, laila – majnun, Romeo-Juliet, ayah-ibu kita bahkan sampai akhir zaman nanti. Kenapa? Karena memang manusia pada fitrah-nya diberi potensi oleh Allah berupa Ghorizah Nau’ (naluri melestarikan jenis) manifestasi dari naluri ini adalah ketertarikan pada lawan jenis.
Allah adalah Dzat Yang Menciptakan manusia (termasuk memberi potensi hidup dalam bahasa kerennya (baca: bahasa Arab-nya) At-thoqotul Hayawiyah, yang berupa 1. Hajatul ‘Udlwiyah atau kebutuhan jasmani seperti makan, minum, BAK/BAB dsb, 2. Ghoroiz (jama’ dari ghorizah) terbagi menjadi 3, yaitu Ghorizah Tadayyun (naluri untuk mengagungkan sesuatu) manifestasi bahwa manusia butuh sesuatu yang lebih dari diri-nya dan ingin mengagungkan sesuatu tersebut (ibadah), Ghorizah Baqo’ (naluri mempertahankan diri) manifestasi-nya adalah rasa takut, marah, benci dsb, dan yang terakhir adalah Ghorizah An-Nau’.
Tentu saja, Allah tidak hanya sebagai Pencipta (Al-Kholiq) saja, tapi Dia juga sebagai Pengatur (Al-Mudabbir), dan pastilah aturan Sang Pencipta adalah aturan yang terbaik bagi ciptaannya tadi. Bukankah produsen lemari es lebih mengetahui aturan pakai lemari es tersebut daripada konsumen? (pertanyaan logika retoris)
Back to menu utama pembahasan, Allah memberikan G.Nau’ tentu naluri ini tidak dibiarkan berjalan sendiri sekehendak makhlukNya. Untuk memenuhi naluri ini Allah sudah memberikan aturan yang pas lagi tepat untuk kebaikan makhlukNya.
Virus Merah Jambu (VMJ) salah satu manifestasi dari naluri tersebut, sering menyerang muda-mudi, jangankan generasi yang sedang masa puber ke-1 ataupun ke-2, anak2 SD-pun sudah terserang virus yang lebih dahsyat n’ lebih mendunia ini daripada HIV.
Terserang VMJ bukanlah suatu dosa, karena VMJ ini adalah suatu fitrah yang pasti menimpa diri manusia, tua-muda, cowok-cewek, kaya-miskin, pejabat-kaum papa, dsb. Kalau ada orang yang bilang “Saya tidak pernah jatuh cinta” itu BOHONG (kecuali Tarzan yang hidup di hutan sebelum bertemu dengan Jenny), bahkan akhwat ataupun ikhwan yang berusaha mati2an menjaga hati-nya agar tidak terserang VMJ ini sebelum waktu-nya (khitbah-nikah), terkadang hati mereka yang sudah ditata rapi n’ bersih oleh tsaqofah dan tasqif (pembinaan syakhsiyah Islam) diporak-porandakan dan dikotori oleh virus ini. Maka saya katakan hati2 dengan virus ini.
Seperti lagu (The Fikr) yang saya kutip diatas, cinta terkadang membuat manusia terlena n’ melalaikan hingga memalingkan manusia dari Allah, betul kata pepatah : bila dua orang jatuh cinta, dunia serasa milik berdua (triliunan orang sedunia yang lain pada ngontrak n’ nge-kost kali), sebelum tidur ingat sama orang yang dicintai-nya, selalu ingin bertemu dengan-nya, mendengarkan suara-nya, sehari tidak mengetahui kabar-nya sudah kelimpungan, ngga’ komunikasi dengannya setengah hari dengannya serasa setahun (hiperbola banget ya ^_^ he…he), bahkan disebut nama kekasih-nya saja hati-nya sudah bergetar (padahal ketika dia mendengar nama Allah, hati-nya biasa2 saja tak ada getaran sedikit-pun)
Tiada cinta tanpa pengorbanan, dia akan rela melakukan apa saja demi orang yang dicintai-nya, tak sedikit kita melihat seorang muslimah meninggalkan keIslamannya demi laki2 yang dia cintai, melepas kerudung karena permintaan sang pacar, bahkan memberikan kesuciannya, semua dia lakukan atas nama “cinta”, naudzubillahi min dzalik.
Banyak dari para remaja melakukan “aksi pacaran” dari yang terang2an, back street, dsb. Berbagai alasan untuk melegalkan aksi ini, ya pacarannya ngga’ sampai tahap itu lah (paragraph sebelumnya) yag begitu mah emang ngga’ boleh, ngeri atuh. Kami pacarannya biasa2 aja kok, ngga’ ber2-2an n’ pacarannya ramai2, terus ngga’ ditempat sepi n’ gelap paling juga jalan2 ke mall, makan2 or ke t4 rekreasi. Atau kami pacarannya islami kok, ketemuannya di serambi masjid, waktu ketemu ucap salam dulu, terus pakai doa pembuka majelis, n’ tadarus bersama (emang ada pacaran islami ha?)
Ketahuilah saudaraQ itu semua adalah cinta palsu, karena cinta yang demikian itu akan semakin menjauhkan diri kita pada cinta hakiki kita yakni mendapatkan cinta Allah, Kalau memang kita mencintai orang yang kita cintai tadi karena Allah, maka buktikanlah! Dengan apa? Nikahi dia atau Putus-kan dia sekarang juga! Karena dengan jalan itu-lah Allah akan ridlo pada kita. Kalau-pun sudah siap nikah, maka nikah-lah bukankah nikah adalah sunnah Rosul kita? Bukankah nikah adalah untuk melengkapi separuh din kita? Bukankah nikah adalah lahan ibadah bagi kita? Kalau kita meniatkan nikah untuk ibadah untuk menggapai ridlo-Nya kenapa harus takut?. Kalau memang belum siap, putuskan dia sekarang juga daripada kita semakin lama menyeret dia kepada adzab Allah, lebih baik menahan diri dan mempersiapkan diri dengan baik untuk melangkah ke jenjang rumah tangga dengan langka pasti dan mantap.
Saya tahu, putus hubungan adalah sesuatu yang “menyakitkan”. Tapi lebih baik sakit di dunia, daripada sakit di akhirat. Dengan terus melanjutkan hubungan yang tidak dihalalkan oleh Allah maka itu berarti kita telah mendzolimi diri kita dan orang yang kita cintai, karena secara tak langsung kita telah menyeretnya ke neraka-Nya.
Oleh karena itu satu2nya jalan yang diridloi Allah untuk memenuhi G.Nau’ adalah menikah. Tentu saja jalan menuju ke pernikahan-pun harus sesuai dengan aturanNya. Bagaimana mungkin seorang suami-istri yang saling mencintai ingin agar diri dan keluarganya terlindungi dari api neraka, kalau proses perjalanannya ke pernikahan saja (by pacaran) sudah diharamkan oleh Allah?yakinlah bahwa diakhirat kelak mereka (suami-istri) yang didunia saling mencintai tadi, maka di akhirat kelak mereka akan berseteru untuk mempertanggungjawabkan apa yang telah mereka perbuat. Si istri menyalahkan suami karena telah memacari-nya, si suami-pun menyalahkan istri karena telah menggoda hatinya n’ kenapa dia mau dipacari? Naudzubillahi min dzalik
Saudaraku yang dicintai oleh Allah, dan aku-pun mencintai kalian karena Allah. Semoga Allah mempertemukan kita kelak di surga Firdaus, Amiin. Sebagai wujud cinta kepada saudara2Q semua karena Allah, maka saya ngga’ akan rela kalian masuk ke jalan yang dimurkai oleh Allah. Semoga malaikat di kanan saya mencatat amalan amar ma’ruf nahi munkar lewat tulisan ini sebagai amalan yang dapat menghantarkan saya pada kekasih sejati kita Allah SWT dan kekasihNya Rosulullah Muhammad SAW. Amin

Friday, July 14, 2006

Assalamu’alaikum Wr Wb
Kabar gembira bagi para maniak buku2 O.Solihin, dalam waktu dekat ini kalian ngga’ akan Cuma membaca buku2 nya saja n’ membayangkan bagaimana sebenar-nya sosok si pengarang buku2 berjiwa muda ini, seperti buku Bangkit Dong Sobat, Jangan Nodai Cinta, Jangan Jadi Bebek, Loving U Merrid Yuk, dsb…dsb

Karisma Airlangga akan memfasilitasi kalian untuk bertemu dengan si pengarang, penasaran kan dengan O.Solihin?

Sebenar-nya dari kubu akhwat Karisma ingin buat acara Bedah Buku : Loving U Merrid Yuk! Dengan berbagai alasan : Tema ini pasti “menjual” so pasti banyak peminat yang bakalan datang walaupun acara-nya diadakan waktu liburan semester. Disamping itu, tahun ajaran baru nanti, Karisma Airlangga kan mo’ buat acara besar Welcome Party Sambut Maba n’ itu pasti butuh dana yang lumayan besar jutaan rupiah. Nah kalau acara Bedah Buku ini sukses, kan lumayan dapat tambahan dana untuk acara Wel-Par (Cckk cckk…dasar cewek, pinter kalau disuruh hitung2an keluar-masuknya dana) he…he ^_^

Lain akhwat…lain pula ikhwan, perbedaan pendapat tak jarang terjadi (berarti lumayan sering), namun Alhamdulillah dengan perbedaan itu, Karisma Airlangga semakin kreatif n’ tetap solid.

Trus ikhwannya ngajuin usul apa? Setelah melalui pemikiran yang matang n’ mendalam atas SDM Karisma, akhir-nya muncul ide : “Pelatihan Penulisan”!!! Pengurus Karisma mau ngga’ mau boleh dikatakan kemampuan menulis-nya “kurang”, so perlu Up-grading diri (wajib). Bahkan kalau perlu ngga’ Cuma pelatihan penulisan, kapan2 pelatihan IT, pelatihan lobbying, atau mungkin pelatihan jadi trainer (kalau mungkin diperlukan).
Ikhwan : Boleh-lah kita itu buat acara besar untuk eksternal, tapi kalau ada O.Solihin kenapa ngga’ kita manfaatin untuk mengUpgrade diri untuk mengambil ilmu sebanyak mungkin dari O.Solihin, bagaimana beliau bisa menjadi penulis yang OK dengan gaya bahasa khas beliau.

Mmm begitu ya, boleh…boleh. Dan akhir-nya ketok palu tok…tok..tok.. (Cuma kiasan aja, padahal juga ngga’ ada palu-nya) tema “ Pelatihan Penulisan : Menulis Itu Menyenangkan” bersama O.Solihin . Kapan? Don’t’ Miss It :
23 Juli 2006
jam 08.00-selesai
di Serambi Masjid As-Sakinah BKKBN
Fasilitas : Block Note, Bolpoin n’ makalah
Tiket terbatas (50 peserta karena target acara : peningkatan kualitas, so lbh efektif dg sdkt orang)
hanya RP.5.000,- (nah murah banget kan) maka-nya buruan dapatin tiket-nya di pengurus Karisma Airlangga fakultas masing2, OK?

Wassalamu'alaikum Wr Wb

Thursday, July 13, 2006

Mengutuk Aksi Brutal Zionis Israel

Seperti telah luas diberitakan, sejak Ahad 2 Juli lalu Israel telah melakukan operasi militer besar-besaran ke jalur Gaza untuk membebaskan satu prajurit, Kopral Gilad Shalit, yang ditahan pejuang Palestina. Sementara, seolah lupa, Israel pada saat yang sama menahan lebih 9000 warga Palestina. Dengan menggunakan rudal, mortir dan tank-tank secara brutal, negara Zionis ini menyerang wilayah pemukiman, bahkan juga kantor PM Palestina Ismail Haniya. Israel juga telah menangkapi sejumlah menteri Palestina.

Berkenaan dengan hal ini, Hizbut Tahrir Indonesia menyatakan:


Mengutuk keras agresi itu. Tindakan ini menunjukkan kesekian kali kekejaman Israel terhadap warga Palestina. Sekaligus menunjukkan bahwa Israel memang tidak pernah sungguh-sungguh ingin berdamai dengan Palestina. Sementara itu, diamnya negara-negara di dunia, khususnya negara-negara Barat termasuk PBB atas tindakan brutal Israel menunjukkan hipokrisi mereka. Bahwa benar, HAM hanyalah slogan kosong yang hanya diperuntukkan buat negara Barat dan sekutunya, tapi tidak buat warga Palestina. Disebut melanggar HAM bila yang menjadi korban adalah warga mereka, sementara bila tindakan keji menimpa warga Palestina atau umat Islam, mereka diam saja dan tidak pernah menyebut itu sebagai pelanggaran HAM. Bahwa demokrasi adalah sistem dimana kemenangan politik hanyalah untuk kaum sekuler. Tapi tidak buat umat Islam. Hamas yang menang pemilu secara fair, diperlakukan secara semena-mena oleh Israel dan negara-negara Barat. Dan tindakan keji Israel melalui agresi militer besar-besaran itu juga menunjukkan bahwa global war on terrorism atau perang global melawan teroris juga hanyalah kedok untuk memerangi Islam. Bila sungguh-sungguh ingin memerangi teroris, mengapa tindakan kejam Israel ini dibiarkan dan para pejabat Israel yang bertanggung jawab juga tidak disebut teroris?


Menyerukan kepada penguasa negeri-negeri muslim untuk bersatu mengerahkan segenap kemampuan militernya untuk menghentikan agresi Israel dan melindungi warga Palestina di sana. Bila tidak, sesungguhnya penguasa negeri-negeri muslim berarti turut membiarkan terjadinya kedzaliman dan penderitaan warga Palestina.


Menyerukan kepada umat untuk secara sungguh-sungguh berjuang bagi tegaknya kembali Khilafah Islam karena hanya khilafah sajalah yang bisa menyatukan 1,4 milyar umat Islam seluruh dunia dengan segenap potensi yang dimiliki. Dan hanya dengan persatuan saja umat akan memiliki kekuatan untuk melindungi diri, termasuk melawan kedzaliman seperti yang dilakukan oleh Israel terhadap palestina sekarang ini.

Bila Al-Qur'an bisa bicara

Waktu engkau masih kanak-kanak, aQ laksana kawan sejati-mu
Dengan wudlu aQ kau sentuh dalam keadaan suci
aQ kau pegang, kau junjung dan kau pelajari
aQ engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari
Setelah usai engkaupun selalu menciumQ mesra

Sekarang engkau telah dewasa...
Nampaknya kau sudah tak berminat padaku lagi...
Apakah aQ bacaan usang yang tidak menambah pengetahuanmu
Atau menurutmu aQ hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja?

Sekarang aQ engkau simpan rapi sekali hingga kadang engkau lupa dimana menyimpannya
aQ sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmu
Kadangkala aQ dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa
Atau aQ kau buat penangkal untuk menakuti hantu dan setan
Kini aQ lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepian
Di atas lemari, di dalam laci, aQ engkau pendamkan

Dulu...pagi-pagi...surah-surah yang ada padaQ engaku baca beberapa halaman
Sore hari-nya aQ kau baca beramai-ramai bersama teman-temanmu di surau...

Sekarang...pagi-pagi sambil minum kopi...engkau baca koran pagi atau nonton berita TV
Waktu senggang...Engkau sempatkan membaca buku karangan manusia
Sedangkan aQ yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Yang Maha Perkasa
Engkau campakkan, Engkau abaikan dan engkau lupakan...

Waktu berangkat kerjapun kadang engkau lupa baca pembuka surahku (Basmalah)
Diperjalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawi
Tidak ada kaset yang berisi ayat Allah yang terdapat padaQ di laci mobil-mu
Sepanjang perjalanan radio-mu selalu tertuju ke stasiun radio favoritmu
aQ tahu kalau itu bukan stasiun radio yang senantiasa melantunkan ayatQ

Di meja kerjamu tidak ada aQ untuk kau baca sebelum mulai kerja
Di komputermu-pun kau putar musik favorit-mu
Jarang sekali engkau putar ayat-ayatQ melantun
Email temanmu yang ada ayat-ayatQ pun kadang kau abaikan
Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniawimu

Benarlah dugaanQ bahwa engaku kini sudah benar-benar melupakanQ
Bila malam tiba engkau tahan nongkrong berjam-jam di depan TV
Menonton pertandingan FIFA, musik atau Film dan sinetron laga
Di depan komputer berjam-jam engkau betah duduk
Hanya sekedar membaca berita murahan atau-pun gambar2 sampah

Waktu-pun cepat berlalu...aQ menjadi semakin kusam dalam almari
Mengumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutu
SeingatQ hanya awal Ramadhan engkau membacaQ kembali
Itu-pun hanya beberapa lembar dariQ
Dengan suara dan lafadz yang tidak semerdu dulu
Engkaupun kini terbata-bata dan kurang lancar lagi setiap membacaQ

Apakah koran, radio, TV, komputer dapat memberi-mu pertolongan kelak?
Bila engkau di dalam kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba,
Engkau akan diperiksa oleh malaikat suruhanNya
Hanya dengan ayat-ayat Allah yang ada padaQ engkau dapat selamat melaluinya

Sekarang engkau begitu enteng membuang waktu-mu
Setiap saat berlalu...kuranglah jatah umur-mu..
Dan akhir-nya kubur akan senantiasa menunggu kedatanganmu
Engkau bisa kembali kepada Tuhanmu sewaktu-waktu
Apabila malaikat maut mengetuk pintu rumah-mu

Bila engkau baca selalu dan engkau hayati...
Di kuburmu nanti....
aQ akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan
Yang akan membantu engkau membela diri
Bukan koran yang engkau baca yang akan membantumu dalam perjalanan di alam akhirat
Tapi aQ-lah "Qur'an" kitab suci-mu
Yang senantiasa setia menemani dan melindungimu

Peganglah aQ lagi...bacalah kembali aQ setiap hari
Karena yang ada padaQ adalah ayat suci
Yang berasal dari Allah, Tuhan Yang Maha Segalanya
Yang disampaikan oleh Jibril kepada Muhammad Rasulullah

Keluarkanlah segera aQ dari lemari atau laci-mu...
Jangan lupa bawa kaset yang ada ayatQ dalam laci mobil-mu
Letakkan aq selalu di depan meja kerjamu
Agar engkau senantiasa mengingat Tuhanmu

Sentuhlah aQ kembali...
Baca dan pelajari aQ lagi
Setiap datangnya pagi dan sore hari
Seperti dulu....dulu sekali...
waktu engkau masih kecil, lugu dan polos
Di surau kecil kampungmu yang damai
Jangan biarkan aQ sendiri
Dalam bisu dan sepi....
Maha Benar Allah, Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana

Thursday, July 06, 2006

Surat Fatimah Gemparkan Kota Baghdad

Fatimah adalah seorang saudara perempuan seorang mujahid yang terkenal di daerah Abu Gharib, yang berasal dari sebuah keluarga yang terkenal kebaikan dan ketaqwaannya.
Suatu hari pasukan AS menyerbu rumahnya, dengan tujuan menangkap saudaranya. Namun karena mereka tidak dapat menemukannya, pasukan AS menangkap Fatimah dengan tujuan memaksa
saudaranya menyerahkan diri.
Surat tulisan tangan Fatimah, baru-baru ini berhasil diselundupkan keluar dari penjara Abu Gharib, surat ini menggambarkan penderitaan para tawanan wanita akibat perbuatan terntara AS. Segera surat ini tersebar dan
menghebohkan kota Baghdad, mengirimkan gelombang yang akan terus berlanjut ke seluruh Iraq!


Bismillahirrahmanirrahiim.
“Say He is God the One; God the Source [of everything]; Not has He fathered, nor has He been fathered; nor is anything comparable to Him.” [Qur’an, Surat 112 al-Ikhlas]
Saya menulis surat Al-Ikhlas ini karena mempunyai arti yang mendalam bagi saya, dan menimbulkan getaran di hati orang-orang yang beriman.
Saudaraku mujahidin di jalan Allah* Apa yang dapat kukatakan padamu?
Saya katakan, rahim-rahim kami telah terisi dengan janin akibat perkosaan yang dilakukan keturunan kera dan babi itu. Mereka telah menodai tubuh kami, meludahi muka kami, dan merobek-robek Al-Quran untuk digantungkan ke leher-leher kami.
Allahu Akbar!
Tidakkah kau mengerti tentang kejadian yang menimpa kami? Betulkah kau tidak tahu ini terjadi pada kami? Kami saudaramu,dan Allah akan meminta tanggungjawabmu tentang kejadian ini kelak.
Demi Allah, tidak semalam pun kami lewatkan dipenjara ini kecuali mereka mendatangi salah satu dari kami untuk melampiaskan nafsu setannya. Padahal kami selalu menjaga kehormatan kami karena takut kepada Allah.
Takutlah pada Allah!
Bunuhlah kami bersama mereka!
Hancurkan mereka bersama kami!
Jangan biarkan kami di sini agar mereka bisa bersenang-senang memperkosa kami, sesungguhnya ini adalah sebuah perbuatan dosa besar di sisi Allah.
Takutlah pada Allah akan urusan kami. Biarkan(jangan serang) tank dan pesawat mereka. Datanglah pada kami di penjara Abu
Ghurayb.
Saya saudaramu karena Allah. Mereka memperkosa saya lebih dari sembilan kali dalam satu hari. Bisakah kau bayangkan?
Bayangkan salah satu saudaramu diperkosa. Bersama saya ada 13 gadis,semuanya belum menikah. Semuanya telah diperkosa didepan mata kami semua.
Mereka melarang kami untuk sholat. Mereka mengambil pakaian kami, dan membiarkan kami telanjang.
Saat surat ini saya tulis, seorang diantara kami telah bunuh diri setelah diperkosa beramai-ramai. Seorang tentara memukulnya di dada dan paha setelah memperkosanya,lalu menyiksanya. Gadis itu kemudian bunuh diri dengan memukulkan kepalanya ke tembok penjara,karena dia sudah tidak sanggup menerima ini. Meskipun bunuh diri dilarang oleh Islam, saya memaklumi perbuatannya*
Saya hanya berharap, semoga Allah mengampuninya,sesungguhnya Dia Maha Pengampun.
Saudaraku, saya katakan padamu lagi, takutlah pada Allah. Hancurkan kami bersama para tentara itu, agar kami bisa beristirahat dalam damai.
Tolonglah kami, tolonglah kami, tolonglah kami*
Waa Mu’tasimah!.

Surat ini telah berakhir, namun penderitaan
penulisnya dan para muslimah
belum berakhir.
Hatta mataa haadza s-sukuut !!
Ini yang sudah kesekian kalinya terjadi..
Entah berapa lagi akan segera menyusul
Kemaren, hari ini dan besok
Begitu seterusnya..
Ya Rabb nasyku ilaika da'fa quwwatina
Wa qillata hiilatina
Allahumma n-shurna nashran adziima
Allahuma 'alaika bil haaula l-kuffar
Allahuma 'alaika biman adzaa l-muslimin.


catatan:
sebarkan agar semuanya bisa mengetahui keadaan ini.
Jazakumullah bil jannah