Sunday, June 25, 2006

Puisi dari ukhty fillah teman seperjuangan, jazakillah bil jannah atas motivasi-nya!

Saudariku....
Ketahuilah olehmu....
Jika kau merasa lelah dan tidak berdaya dari usaha yang sepertinya sia-sia...
Allah SWT tahu betapa keras engkau berusaha
Ketika kau menangis sekian lama dan hatimu masih terasa perih...
Allah sudah menghitung air mata-mu
Jika kau pikir bahwa hidup-mu sedang menunggu sesuatu dan waktu terasa berlalu...
Allah sedang menunggu bersamamu
Ketika kau merasa berjuang sendirian...
Allah selalu disamping-mu
Ketika kau pikir bahwa kau sudah mencoba segala cara
Dan tak tahu harus berbuat apa lagi....
Allah punya jawabannya
Ketika segala sesuatu tiba-tiba berjalan dengan lancar
Dan kau ingin mengucap syukur...
Allah telah memberkati-mu
Ketika sesuatu yang indah terjadi dan engkau penuhi ketakjuban...
Allah telah tersenyum pada-mu
Ketika kau memiliki tujuan serta mampu untuk dipenuhi...
Allah sudah membuka mata-mu dan memanggil nama-mu...
INGAT!!!
Dimanapun kamu ataupun kapan-pun kamu mwnghadap pada-Nya
Allah Maha Tahu

Wednesday, June 14, 2006

Wawasan Politik (Waspadalah!!)

AGENDA PENJAJAHAN AS

DI BALIK KUNJUNGAN DONALD RUMSFELD

Sebagaimana diketahui, Selasa (6/06/2006), Menhan AS, Donald Rumsfeld, telah berkunjung ke Indonesia. AS tampaknya sedang memofuskan perhatiannya ke Indonesia. Ini bisa dilihat dari kunjungan para pejabatnya secara berturut-turut ke Indonesia. Menteri Luar Negeri AS, Condoleezza Rice, berkunjung ke Indonesia pada bulan Januari 2006. Bulan April datang pula Wolfowitz, mantan Deputi Menteri Pertahanan AS di bawah Donald Rumsfeld. Minggu ini, giliran Menteri Pertahanan AS, Donald Rumsfeld, yang datang langsung ke Indonesia.

Dari kunjungan-kunjungan tersebut terlihat bahwa hasil pertemuan Condoleezza Rice terkait ekonomi ditindaklanjuti oleh Wolfowitz, sebagai Direktur Bank Dunia, dan dalam bidang pertahanan/militer ditindaklanjuti oleh Menhan AS, Rumsfeld.

Hizbut Tahrir Indonesia melihat ada beberapa hal penting yang ingin dicapai dalam kunjungan ini antara lain:

Pertama: menyangkut kerjasama militer Indonesia-AS, khususnya menyangkut alat utama sistem pertahanan/alutsista (Kompas, 5/6/2006). Kunjungan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kerjasama militer, namun bukan untuk memperkuat Indonesia, melainkan lebih untuk kepentingan AS. Pemulihan embargo peralatan militer hanya berupa pendidikan militer dan kebolehan membeli senjata yang tidak mematikan. Apalagi jika pembeliannya dengan menggunakan kredit (foreign military financing), yang diperoleh dari AS. Pada sisi lain, peralatan militer yang mematikan tetap diembargo. Dengan demikian, peralatan persenjataan militer secara langsung tetap bergantung pada AS.

Kedua: menyangkut keamanan Asia Tenggara (VOA, 5/6/2006). Di antara hal penting terkait dengan keamanan Asia Tenggara adalah Selat Malaka. Saat Condoleezza Rice datang ke Indonesia, dia sempat menyinggung tawaran pengamanan AS terhadap Selat Malaka ini. Jauh sebelumnya, Menhan AS Donald Rumsfeld, pada 4 Juni 2004, juga menyatakan bahwa balatentara AS akan memburu kaum teroris di Asia Tenggara "segera", seraya menakut-nakuti negeri-negeri Muslim moderat akan adanya serangan-serangan kaum "ekstremis Islam". Pernyataan yang dikeluarkan di atas geladak kapal angkut helikopter USS Essex di Selat Malaka ini mengindikasikan bahwa AS ingin menguasai Selat Malaka. Saat ini, Menhan AS akan meminta komitmen dari Pemerintah Indonesia untuk memperkenankan AS turut 'menjaga' jalur internasional Selat Malaka.

Ketiga: menyangkut masalah terorisme. AS menghendaki Pemerintah Indonesia berada di garis depan dalam 'war on terrorism' (perang melawan terorisme). Pertemuannya dengan Menko Polhukam tentu mendiskusikan seputar politik, hukum, dan keamanan. Saat ini, Indonesia sudah memiliki Undang-undang Antiterorisme. Karena dirasa belum memadai, tengah dipersiapkan RUU Rahasia Negara dan RUU Intelijen. AS menghendaki UU ini dibuat sesuai dengan slogan 'war on terrorism'. Pada sisi lain, tidak menutup kemungkinan, adanya tekanan politik dan hukum dari AS terhadap proses hukum kasus terorisme yang tengah berjalan di Indonesia.

Keempat: menyangkut masalah Timor Leste. Beberapa bulan lalu, Presiden Timor Leste Xanana Gusmao melaporkan hasil penemuan pelanggaran HAM berat TNI di Timor Timur ke PBB. Sekarang, Perdana Menteri Timor Leste, Mari Alkatiri, menyebut milisi pro-Indonesia dan pihak ketiga (Indonesia) menimbulkan kekacauan di negara tersebut. Situasi hubungan Indonesia-Timor Leste ini dimanfaatkan AS untuk menekan Indonesia agar mengikuti kehendaknya.

Kelima: menyangkut bantuan bencana gempa bumi di Yogya (VOA, 5/6/2006). Berkaitan dengan bantuan korban bencana ini, Ketua MPR, Hidayat Nurwahid, menyatakan, "Pemerintah harus waspada dan selektif, jangan sampai bantuan yang bersifat kemanusiaan itu ditunggangi oleh kepentingan yang tidak manusiawi, seperti spionase atau mengubah budaya lokal," ujarnya (5/6/2006).

Sehubungan dengan itu Hizbut Tahrir Indonesia menyatakan:

Pertama: mewaspadai kunjungan ini sebagai upaya AS untuk merealisasikan tujuan politik luar negerinya, yakni melakukan penjajahan dalam berbagai bentuknya. Karena itu, hubungan militer, pertahanan, dan keamanan antara AS dengan Dunia Islam, termasuk Indonesia, harus dibaca sebagai hubungan penjajah dengan yang terjajah. Sebab, AS tidak akan memperhatikan negeri manapun, kecuali melihatnya sebagai lahan jajahan.

Kedua: menolak setiap intervensi asing atas negeri-negeri Muslim di mana pun, termasuk di Indonesia; baik dalam bidang politik, militer, pertahanan, keamanan, dan sebagainya. Sebab, hal itu akan membuka pintu penjajahan terhadap negeri-negeri Muslim dan mengantarkan kaum Muslim ke jurang kehinaan dan kesengsaraan. Membantu dan memfasilitasi para penjajah kufur jelas diharamkan dalam Islam, karena Allah SWT telah berfirman:

Janganlah orang-orang Mukmin mengambil orang-orang kafir sebagai penolong. (TQS. Ali 'Imran [2]: 28).

Ketiga: mengingatkan pemerintah untuk tidak tunduk kepada tekanan AS, dengan mengorbankan kedaulatan negara.

Keempat: membangun kekuatan real kaum Muslim untuk menata kembali dunia berdasarkan cahaya Islam, sekaligus mengakhiri hegemoni negara penjajah AS dan sekutunya, yang telah menyengsarakan seluruh umat manusia di dunia. Sebagai Muslim kita harus meyakini, kekuatan real yang secara nyata akan mampu menenggelamkan kezaliman global Kapitalisme itu adalah Khilafah Islamiyah yang menerapkan syariat Islam secara kâffah.

Jakarta, 6 Juni 2006 M,

Jurubicara Hizbut Tahrir Indonesia

Muhammad Ismail Yusanto
HP: 0811-119796
Email: ismaily@telkom.net, ismaily@hizbut-tahrir.or.id


--------------------------------------------------------------------------------

Gedung Anakida Lantai 4
Jl. Prof. Soepomo Nomer 27, Jakarta Selatan 12790
Telp / Fax : (62-21) 8353253 Fax. (62-21) 8353254
Email : info@hizbut-tahrir.or.id
Website : http://www.hizbut-tahrir.or.id

WORO2 BOEAT SEMUANYA

Titipan dari seorang teman untuk menyebarkan n' mengumumkan pendaftaran YISC, bagi yang berminat daftar aja, nih aQ kasih info-nya (semoga bermanfaat) :

YISC AL-AZHAR
YOUTH ISLAMIC STUDY CLUB

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh

PENERIMAAN ANGGOTA BARU YISC AL-AZHAR SEMESTER II, JULI 2006
"Kembali ke Masjid Sebagai Sarana Menuju Kebangkitan Pemuda Islam"

Puja dan puji syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat inayah serta nikmat-Nya sehingga segala aktivitas kehidupan dunia dan akhirat kita dapat mencapai mardhotilallah dapat terlaksana sesuai dengan yang kita cita-citakan.

Salawat bertangkaikan salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW yang telah mengajarkan kepada kita hubungan vertikal kita kepada Rabbi dan hubungan horisontal dengan sesama tanpa harus mengesampingkan nilai-nilai perbedaan duniawi.

Youth Islamic Study Club (YISC) Al-Azhar adalah organisasi pemuda mesjid di bawah naungan Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar, yang selalu berkomitmen untuk menjadikan organisasi ini sebagai tempat alternatif untuk para pemuda dalam mengaplikasikan rasa cinta mereka kepada mesjid, sebagai tempat untuk para pemuda yang ingin selalu mempertahankan eksistensi keimanan mereka. Sebagaimana firman Allah dal Al-Quran, yang artinya :
“Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan perang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali agar mereka dapat menjaga dirinya.” (QS. At-Taubah : 122)

Oleh karena itu, YISC Al-Azhar selalu membuka kesempatan bagi generasi muda untuk menjadi bagian dari kami dalam usaha –usaha memakmurkan masjid. Penerimaan anggota secara rutin dilakukan per semester pada bulan Januari dan Juli. Banyak hal yang dapat diikuti oleh para anggotanya, yaitu : Bimbingan Study Qur’an (BSQ), Study Islam Intensif (SII), Pelatihan dan Pengembangan Diri, Forum Dialog, Kajian-kajian Ilmiah, Bedah Buku, Pembinaan Adik Asuh (PAYISC), Penyaluran Zakat Infaq dan Sedekah, Pengabdian Masyarakat, Pelatihan Jurnalistik, Buletin-Buletin Berita YISC, dan beragam kegiatan lainnya.Umumnya kegiatan dilaksanakan setipa hari Sabtu dan Minggu

Mesjid yang memiliki lingkungan yang baik dapat membuat dan mempengaruhi umatnya agar menjadi lebih baik. Semoga dengan menghidupkan masjid akan menyirami umatnya dengan kebaikan dan tentunya secara tidak langsung juga dapat berpengaruh pada kebaikan bangsa dan negara.

Saat ini YISC Al-Azhar membuka kesempatan untuk para pemuda pemudi muslim untuk bergabung menjadi anggota, dengan persyaratan sbb :
- Usia antara 18 - 30 tahun
- Pendidikan minimal SMU/ sederajat
- Memenuhi persyaratan administrasi :
- Fotocopy kartu identitas diri/KTP
- Pas Photo 2x3 (2 lbr), 3x4 (2 lbr)
- Infaq formulir pendaftaran : Rp. 25.000,-
- Iuran anggota / semester : Rp. 185.000,-

Waktu pendaftaran mulai tanggal 03 Mei 2006 - 13 Juli 2006.
Kegiatan perkuliahan perdana dan Masa perkenalan anggota baru : 15 dan 16 Juli 2006. Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi :

Sekretariat YISC Al-Azhar
Komp. Masjid Al-Azhar, Jl. Sisingamangaraja
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Telp / Fax No. : 021 724-7444, http: // www.yisc.or.id
Contact person :
Firzia : 021 724-7444, Sherly : 08121851519, Firdaus : 081586424423 / 081198939

Wassalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh

HUMAS YISC

Sunday, June 04, 2006

Bunga2 Indah di Taman Islam

Pernah jalan-jalan ke taman bunga? Subhanallah...betapa indahnya ciptaan Allah SWT, berbagai jenis warna, ragam, bau wewangian ada disana. Ada yang merah, putih, kuning, ungu, beragam warnanya, ada pula yang besar namun banyak pula yang kecil, semuanya indah menghiasi dunia ini. Betapa Allah itu Maha Indah, dan menyukai keindahan dengan menciptakan taman bunga justru dari berbagai ragam hal-hal yang berbeda, semuanya berpadu menyemburatkan nuansa indah, menggoda mata untuk meliriknya.

Coba amati keindahan kuntum bunga yang sedang berkembang, mekar mewangi menghaturkan wajahnya ke langit, bulir-bulir embun di ujung daun yang jatuh ke tanah laksana lantunan tasbih dan tahmid, kelembutan sinar matahari diselingi tiupan semilir angin, indah... begitu indah, bagaikan senandung kesyukuran kepada Sang Pencipta.

Hmm... bukankah kehidupan kita pun laksana ragam bunga di taman? Penuh dengan segala fitrah perbedaan, dan itulah yang membuat hidup ini menjadi penuh warna dan makna. Mestinya, perbedaan justru menjadi sebuah pelajaran, tentang bagaimana kita menghadapi, dan memetik hikmah dari semua perbedaan itu.

Namun sayang, terkadang kita semua bukanlah laksana taman bunga yang dengan segala perbedaannya menimbulkan keindahan. Masing-masing kita seumpama sekuntum bunga yang ingin menyeruak sendirian, hanya supaya kuntumnya saja yang terlihat cantik, indah dan menawan. Andaikan semua kuntum bunga itu mekar bersama, tentu akan menimbulkan keindahan yang lebih menakjubkan.

Betapa di zaman sekarang ini umat Islam sedang dalam kehinaan, dan kita masih dengan kesibukan mempermasalahkan perbedaan khilafiyah hingga sampai melepaskan kita semua dari tali persaudaraan. Kadang kita lupa dengan saudara kita sendiri yang juga berjuang untuk kemuliaan Islam di muka bumi ini, buruk sangka dan saling menjatuhkan, sehingga yang terjadi adalah perpecahan ummat.

Bukankah ide dan gagasan dakwah yang beragam itu adalah kekuatan ummat? Semua ini akan menjadi gerakan yang terorganisir, rapih, solid dan militan yang akan merubah kondisi kehinaan hingga tak ada lagi fitnah atas agama ini. Sebuah taman yang indah, dari berbagai aneka bunga, hingga bukan kita saja yang menikmati keindahannya, namun sebuah taman bunga yang mengundang semua orang dari segala penjuru dunia untuk bersama menikmati keindahan itu.

Salah seorang mujahid Islam, Hasan al Banna pernah mengatakan bahwa perbedaan itu bukan sesuatu yang mustahil, namun yang diharapkan walaupun mempunyai kepentingan sendiri, jangan sampai menutupi kepentingan bersama untuk menegakkan qalam Ilahi di muka bumi. Antum ruhun jadidah tarsi fi ja-sadil ummah, kamu adalah ruh baru, dan jiwa baru yang mengalir di tubuh ummat, yang menghidupkan tubuh yang mati itu dengan Al Qur'an.

Ana, antum, kita semua adalah ruh baru, karena itu semoga tidak ada lagi di antara kita yang merasa jamaahnyalah yang terbesar, paling benar, paling banyak pengikut atau paling banyak berbuat untuk Islam. Jaddidil ahda (perbarui janjimu), wujudkan seluruh kemampuan untuk kemuliaan Islam hingga jihad fi sabilillah menemui kita, karena setiap dirimu adalah laksana sekuntum bunga dari sekian banyak ragam bunga di dunia ini.

Ya akhi wa ukhti fillah,

Antum adalah salah satu bunga yang menghiasi dunia Islam ini, mekar dan mekarlah dengan khas wewangian-mu, tumbuhlah dengan aqidah dan akhlak terbaik, hingga tiba saatnya kita bersama menghiasi dunia ini dengan keindahan ajaran Islam.

Kemenangan yang dijanjikan itu akan tiba, percayalah! Siapkan diri, rapatkan barisan, luruskan shaf, rajut ukhuwah islamiyah diantara kita, siapapun engkau, apapun namanya dirimu, jangan pedulikan, karena yang terpenting kita semua adalah bunga-bunga Islam yang siap menyebarkan wanginya ke segala penjuru mata angin. Galang persatuan dan kesatuan, bersama tegakkan Dien yang lurus ini.

Allahu Akbar !!!

Mulianya Seorang Muslimah

Assalamu'alaikumwarahmatullah wabarakatuh

Ukhti fillah!. Engkau adalah bunga kehidupan, teramat sayang memperlakukanmu dengan kasar karena hal itu akan merusak keindahan yang ada dalam dirimu dan menodai kesempurnaanya sehingga menjadikannya layu tak berseri. Allah telah memuliakanmu, mensucikanmu dan mengangkat derajatmu dalam agama ini, karenanya raihlah ia dengan memupuk ketaatanmu pada-Nya, merajut benang-benang kehidupanmu diatas jalan Allah dan manhaj Rasulnya agar kebahagiaan tak pernah jemu menghampirimu. Ingatlah selalu firman-Nya:

"Dan barang siapa mentaati Allah dan Rasulnya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar" (Al -Ahzab:71).

Camkanlah selalu dalam hatimu, bahwa berjalan diatas kebenaran (sunnah) ibarat memegang bara api, banyak aral dan rintangan yang menghalangimu. Lihatlah keluar, musuh kita bersatu padu untuk mengahancurkan kita. Dengan segenap daya dan upaya mereka ingin agar kita melepaskan pakaian akhlak dan rasa malu dari diri kita, sehingga mereka lebih leluasa merongrong agama ini. Aku tidak ingin, dirimu dan juga diriku (dengan izin Allah) menjadi korban serigala-serigala liar itu. Karena itu palingkan wajahmu dari mereka dan sambutlah dengan penuh suka cita jalan kebenaran yang ditawarkan Allah dan Rasul-Nya. Peganglah tali kendali itu dengan sekuat tenaga agar tidak jatuh dalam kehancuran. Buatlah mereka marah dan sedih dengan keteguhanmu berpegang pada agamamu, dengan menjaga rasa malumu dan beriltizam dengan hijabmu.

Ukhti fillah!. Sesungguhnya mereka iri dengan apa yang kita miliki, wanita-wanita mereka telah terperosok jauh dalam kubangan dosa, kehinaan dan maksiat sehingga tidak ada lagi yang bisa diharapkan. Sedangkan engkau??? Engkau adalah wanita berkedudukan tinggi, engkau wanita dengan kemuliaan, kesucian dan kehormatan yang tinggi. Kedudukanmu tinggi karena Al -Qur'an, engkau mulia dengan iman dan suci karena engkau berpegang teguh pada agama ini. Oleh karena itu engkau adalah mutiara yang teramat mahal, tidak sembarang orang boleh menyentuhnya apalagi menyakitinya. Itulah kelebihan dan keistimewaan yang tidak akan kau dapati selain dalam agama ini.

Maka wahai ukhti fillah Al 'Afifah, yang senantiasa sholat dan sujud kepada Dzat yang Maha Hidup dan terus menerus mengurus makhluknya, dan menundukkan pendengaran dan penglihatan untuk-Nya, cukuplah hadist Rasulullah berikut sebagai penyejuk hati :

"Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholihah." (HR. Muslim).

Ya, engkau adalah sebaik-baik perhiasan dunia, engkau adalah harapan agama, yang diharapkan dapat melahirkan generasi robbani. Perhiasan itu tidak mudah didapat, harganya terlalu mahal dan menjaganya pun tidaklah mudah. Setiap abdi Allah ingin mendapatkannya, namun tidak semua bisa memilikinya. Ia memberikan kesejukan dikala hati gersang dan menyegarkan pandangan dikala mata suram. Perhiasan dunia itu, dalam kehidupannya senantiasa menampakkan kemuliaan dirinya. Bagaikan sekuntum mawar yang sedang mekar, harumnya tergambar dari pribadinya yang santun. Tunduk pandangannya, tegas bicaranya.

Sedikitpun tidak ada keraguan jika meninggalkannya di rumah. Ia menjaga harta suaminya, mendidik anak-anaknya dan senantiasa menjaga kehormatan diri dan suaminya. Dalam kehidupan sehari-hari senantiasa diselimuti prestasi. Ia tahu mana kegiatan yang disukai Rabbnya , untuk itu ia tidak pernah putus asa. Ia senantiasa menjaga kesucian dirinya. Tidak mudah mengeksploitasi diri dan kehormatannya, apalagi hanya sekedar menggodanya. Karena ingatlah selalu, bunga istimewa hanya untuk yang istimewa.

Ukhti fillah!. Itulah gambaran tentang dirimu. Sungguh teramat agung kedudukanmu. Maka senantiasalah bersyukur kepada-Nya atas semua karunia, rahmat dan petunjukNya. Takutlah engkau pada Allah dan laksanakan tugas-tugas yang Dia wajibkan kepadamu agar engkau termasuk dalam golongan hambaNya yang selamat dan bahagia di dunia maupun di akhirat. Bertaqwalah kepada Allah, semoga Allah memberikanmu taufiq kepada apa-apa yang dicintai dari apa-apa yang engkau dengar dan engkau baca.

Wassalamu'alaikumwarahmatullah wabrakatuh

(tulisan ini diambil dari www.dudung.net)