Thursday, September 21, 2006

Dear My Love Daddy

Ayah…cintaku pada ayah kian membuncah.Seiring kerut-kerut di dahi dan pelipis matamu yg berlipat pelan itu.aku hanya anak bungsumu yg sering merepotkan.Aku ini nakal betul waktu msh kecil.Ayah…ALLah menjatuhkan Taqdirnya akan kehadiran anak mungilmu ini di Universitas yg ah…tentu spt yg kau harapkan.Aku tak ingin mengecewakanmu.anak macam apa yg tega melihat ayahandanya bersedih krn KECEWA?!

Ayah....bulir-bulir keringatmu mengalir sejak pagi hingga petang.Kau mengais nafkah demi kebutuhanku juga keluarga.Kebutuhan kuliahku,makan siangku di kampus,Diktat ala kadarku tapi mahal,atau juga sekedar membayar tagihan istrik,telfon utk kebutuhan ini-itu.Kadang aku berpikir,apa aku bisa mendapatkan yg sepertimu bagi anak-anakku di masa depan.Kau terus bekerja dan bekerja.Bisa jadi di otakmu Cuma ada kami-anakmu- yg menjerit2 minta diSUApi kebutuhannya.Hingga kadang kau lupa kesehatanmu,lupa pada rasa lelahmu,lupa hura2 masa mudamu.yah….KAU melupakan itu semua demi tanggung jawabmu pada keluarga

Tiba di kampus tercinta…aku dapat ilmu,di fakultas kedokteran gigiku.Aku jadi paham alasan gigimu berlubang,ompong,atau tertancap kuat layaknya baja.namun…tahukah ayahanda bahwa kuku penjajah telah mencengkram anakmu dan generasi masa depan Indonesia.Kadang penjajah itu meracik racun berlabelkan madu.Menyumbangkan segepok pemikiran sesat bin menyesatkan.Pemikiran yg akan menjauhkan kita dari Hakikat Kebenaran itu sendiri.MElencengkan aku untuk taat padaNYA.mensistemkan aku dalam belenggu imperialisme.Kadang disuguhi keindahan materi,kadang harus sudi diPECUNDANGI dengan manjadi BURUH di tanah air sendiri. apa PENJAJAH itu senang aku jadi “ORANG”???!!!yang mereka inginkan adalah anak-generasi ini menjadi KELEDAI.Penjajah itu berfoya dan bermegah di negeri kita.NEGERI yg kekayaan alammya melimpah,Pekerja Murah meriah, bahkan sangat berpesta karena sifat HAMBA sahaya yg sadar atau tidak telah menTAJASAD pada rakyat.HURRA…Penjajah itu Licik dan Pintar betul ya!!Penjajahan di kampus adalah lewat pembengkakan biaya ini-biaya itu yg tak jelas juntrungannya.Lewat kurikulum berbasis KARBITAN!!!!!

Dokter macam apa itu?apakah hanya ingin dokter yg “BISA NYUNTIK”….”BISA mengKEBIRI”…atau dokter dengan catatan hitam “MALPRAKTEK”-----
Lantas anakmu dan juga anak lainnya harus pasrah dijojoli dengan PEMADATAN.KESIBUKAN yg kadang TAK mencerdaskan.tak apalah jika SKSku yg SIbuk adalah demi PENCERDASAN.tapi apa daya bahwa beberapa diantaranya justru membuang waktu saja.

ayah mungkin tak begitu suka dengan sifatku yg SOK KRITIS.aku pun kadang membenci ini.Tapi sekarang adalah membicarkan FAKTA.tentang REALITA yg menghantuiku.MAaf telah mengkhawatirkanmu dengan cita-cita IDEOLOGIKU.Hanya kekuatan Ideologilah yg membuatku tetap ingin BElajar dan hadir dalam kancah Kuliah, dengan Misi MEngubur penjajah berikut naluri Imperialnya.Aku hanyalah anak yg berusaha yg coba penuhi Harapanmu.Ideologi tidak membuatku menjustifikasi atas kegagalanku.GAGAL merupakan cambuk perih dan FeedBACk dalam rangka menDEWASAkan-ku.Semoga begitu!!

Ayah…..salam dan kecup dari Bilik hatiku yg MENcintaimu
Terima kasih telah menCINTAI ku apa adanya

KUMOHON YA ROBBI

Aq tak tahu apakah aQ telah berlari mendekatiMu, ataukah aQ hanya berjalan mendekatiMu, atau mungkin aQ tak berjalan mendekatiMu walau 1/100 jengkal sekalipun.

Robbi…mungkin memang aQ tak sanggup berlari, bahkan menggeser tubuhQ kepadaMu, Namun izinkanlah aQ memohon agar Kau kuatkan kedua kaki lemahQ agar kumampu berlari secepat kilat kepadaMu.
Dan jikalau ternyata aQ tak bisa mendekatiMu, maka maafkanlah aQ yang kurang ajar ini ingin memohon kepadaMu :
“Jikalau aQ tak mampu berlari, berjalan, merangkak kepadaMu, maka berlarilah kepadaQ, dan dekaplah aQ, tolong jangan lepaskan karena aQ sangat ingin sekali selalu berada disisiMu, sungguh!!!

Robbi…mungkin hati ini tak bergetar ketika disebut namaMu, mungkin iman ini masih tipis saat mendengar ayat-ayatMu.
Namun izinkanlah aQ memohon agar Kau mau membuat hatiQ bergetar saat disebut namaMu.
Dan jikalau hatiQ tidak peka, maka maafkanlah aQ yang sok ini ingin memohon lagi kepadaMu :
“ Jikalau hatiQ tak bergetar saat disebut namaMu, maka kumohon berikanlah hatiMu, agar kubisa merasakan kehadiranMu disisiQ. Sehingga ketika kumelihat Engkaulah yang menjadi mataQ, ketika kumendengar Engkaulah yang menjadi telingaQ, ketika kuberbicara, seakan-akan Engkaulah yang menjadi lidahQ, dan ketika kubergerak Engkaulah yang menjadi anggota badanQ, karena aQ sangat nerindukanMu”

Robbi…mungkin aQ tak wajar disebut-sebut oleh para MalaikatMu, mungkin aQ tak pantas menjadi kekasihMu. Dan jikalau dengan segala kemampuan yang telah kuusahakan tetap tak mampu menjadikanQ pantas untuk menjadi kekasihMu. Izinkanlah aQ yang tergila-gila ini memohon lagi kepadaMu :
“ jikalau aQ tak layak disebut-sebut para malaikat dan tak pantas menjadi kekasihMu, maka kuharap Engkau mau memaksa para malaikat untuk setiap 1/1000 detik menyebut namaQ dan kuharap pula Engkau mau menjadi kekasihQ. Dan biarkanlah ikatan antara aQ dan Kau tersimpan selamanya. Bukan hanya sampai mata ini terpejam untuk terakhir kalinya di bumi. Bukan hanya sampai aQ bertemu denganMu di surga. Bukan hanya sebatas itu, tapi aQ ingin selamanya, karena aQ sangat mencintaiMu Robbi…sungguh!!!

Kasih Tak Sampai

Assalamu'alaikum Wr Wb

Sahabatku rahimakumullah
Sebagaimana Ia (Allah) menghadirkanmu ke dunia ini dengan rasa cinta,
melalui perantara seorang ummi yang penuh kasih,
karena itulah rasa yang begitu kuat terpatri di Qalbumu adalah rasa
cinta (ingin dicinta dan mencinta)

Kita tumbuh laksana tunas pohon kecil yang
mengeluarkan dedaunannya dan ketika kuncupnya menyembul...
Bersama itu pula timbul hasrat dihatimu untuk mencari pasangan hidup,
teman berbagi suka dan duka di alam tempat kita mengembara ini

Cinta merupakan karunia Ilahi, hadirnya tanpa diundang,
tanpa kita rencanakan,tanpa kita kehendaki atau kita inginkan,
tiba-tiba kita sadari ia kuat tertanam laksana akar pohon yang kuat
masuk tertanam didalam tanah.....

Sahabatku rahimakumullah
Kurasakan getar Qalbumu manakala kau bercerita penuh harap kepadanya
Ia laksana kilau permata yang penuh cahaya dimata dan di hatimu
Mencintainya ibarat kuncup bunga di Qalbumu
Yang siap untuk mekar dengan keharumannya yang memikat
Namun ternyata.........
Jangankan mekar yang kau dapat
Kuncup itu layu sebelum berkembang
Manakala kau sadari..........
Dia tak pernah mencintaimu!, tak pernah menaruh hati padamu!!,
tak pernah menginginkanmu!!! Tak pernah !!! tak pernah !!!

Kekecewaanmu kau tumpahkan dalam sebuah coretan syair mu
(walau hanya kau yang tahu) Lirih perlahan mengalun
keluar dari bibir dan juga hatimu tanpa kau sadari ....
telah mengisi lembaran lembaran putih kertas mu......

Kau bagaikan telaga yang tenang dan jernih
Yang sejuk airnya serta menyegarkan
Ditumbuhi pepohonan rindang berhimpitan
Disekelilingmu....senyap......

Kau sadari akan seseorang Yang mencintaimu
Setulus hatinya...........
Dan kau beri satu pengertian tentang sebuah cinta yang tak kesampaian

Kau hargai satu cinta kasih
Kau buktikan tanpa menghinanya
Walau seringkali kau acuhkan dia yang menyayangimu
Kau berarti baginya........
Kharisma didirimu.........
Dambaan hatinya...........

Aduhai gerangan sungguh beruntung yang mendapatkan cintamu
Dan ketika kau kutanya kenapa?
Dengan ungkapan pilu engkaupun berkata:

Entahlah
Akupun tidak tahu!
Namun yang terpenting
Dari sekian banyak manusia, dari sekian banyak insan dunia
Bagiku Dialah yang terindah terbaik , dan paling mempesona!
Pancarannya begitu tajam menghunjam!!
Sungguh tak `kan ada yang bisa menggantikannya
Walau dicari di belahan bumi manapun, tetaplah dia orangnya!!!

Aduhai gerangan perih nian yang kau rasa.....
Kalau begitu baiklah aku akan membawamu.....
Kan kuajak dirimu terbang ke sebuah tempat yang
bernama Negeri kesunyian.........
Kenapa???
Karna engkau butuh kesendirian untuk mengobati luka hatimu

Kita telah sampai
Tak ada seorangpun yang akan mendengar perbincangan kita
(Listen to me please!!! Dengarkanlah aku baik-baik sahabatku!!!)

Sahabat
Tahukah engkau?
Manakala engkau telah merasa mencintai seseorang....
Itu sama artinya engkau t'lah menghambakan diri padanya?

Sadarkah dirimu?
Manakala engkau tahu ia tidak mencintaimu
Itu artinya ia menunjuk pada kekuranganmu?

Tidak terfikirkah olehmu?
Jika yang kau harap saja tidak bisa mencintaimu
Apalagi Yang Menciptakannya???!!!

Astafirughlaahul adziim... Astafirughlaahul adziim Astafirughlaahul..
adziim...
(Ucapmu seraya menjerit tertahan,ada kilau air bagiakan titik-titik
embun
menggenang di kelopak matamu mengalir perlahan membasahi pipi )
Menangislah kalau itu yang membuat hatimu tenang....
Menangislah duhai sahabatku....tumpahkan semua yang menjadi beban
hatimu

Sahabatku.......
Aku bersyukur kepada Allah kini engkau telah menyadari kekhilafanmu.
Bahwa teramat sulit untuk menggapai Cinta_Nya bisa engkau pelajari dari makhluk_Nya yang bernama manusia
Karena itu Perbaikilah segala sesuatu yang ada padamu
Bangkitlah untuk menjadi yang terbaik

Sahabatku......
Sesungguhnya yang ada padamu sudah teramat sempurna
Rupa wajahmu adalah yang terindah yang kau miliki
Namun sinarnya belum terlihat Masih pudar dan perlu dibersihkan
Dimana letaknya tersimpan di dasar yang paling dalam
Sulit terjangkau Itulah Qalbu (hati) mu
Jika sinarnya telah mendekati kesempurnaan
Kilaunya akan memancar keluar
Itulah namanya kecantikan hakiki

Sesungguhnya....
Seseorang mencintaimu tidaklah melihat dari kecantikan (ketampanan)
atau kekayaanmu
Tetapi ia melihat pancaran yang ada pada Qalbumu...
Kenapa?
Karena kecantikan/ ketampanan akan sirna bersama berlalunya waktu...
Kekayaan akan lenyap bersama perputaran roda kehidupan...
Sedangkan pancaran Qalbu akan senantiasa abadi bersama ridha Ilahi kepadamu...

Namun satu hal yang harus kau ingat!
Tak selamanya cinta itu berarti memiliki...
Ibarat Qalbumu...yang bebas bergerak tanpa bisa kau cegah...
Kenapa? Karena ia hidup sebagaimana arus air yang mengalir...
Engkau saja tak dapat memiliki hatimu, apalagi kepunyaan orang lain?
Yang berhak memilikinya adalah Allah...

wahai sahabat...
Bukankah sesuatu yang sulit kau mendapatkannya sulit pula untuk kau lepaskan?
Demikianlah seseorang itu di hatimu...
Bukankah Kasih tak sampai benteng dirimu untuk senantiasa menjaga kesucianmu?
Terutama Qalbumu...(Yang senantiasa wajib kau jaga kesuciannya)..

Karena itulah...
Kasih Tak Sampai merupakan cermin bagimu ...
untuk mengerti arti Cinta Sejati yang sesungguhnya, yaitu
Cinta Illahi Rabbi...yang jika kau mencintai Nya
Engkau takan kecewa...
Karena janjiNya tepat dan kasih sayangNYa tulus untukmu...

Sadarlah wahai sahabatku......
Sesungguhnya Cinta dijadikan Allah indah di dalam Qalbumu...
Keindahannya akan kau temukan manakala kau dapatkan hatimu mencintai Allah...
merindukanNya dan menginginkan bertemu denganNya....indah nian....
Tak ada makhluk yang sempurna di muka bumimanapun dan dilangit manapun
kecuali diri_Nya...Allah... yang kasih sayang tak dapat di ukur
dengan luasnya samudara atau hamparan langit dan bumi.......

Karena itu duhai sahabatku......
Marilah kita berandeng tangan tuk menggapai kasih sayangNya
Marilah kita belajar dari sekarang tuk Mencintai NYa...
Marilah kita menghadapkan wajah kita kepadaNya......
dan kumandangkan syair indah ini........

Yaa Allah yaa Rabbi.....hadiahkanlah kasih dan sayangMu
kepadaku.......
Yaa Allah yaa Rabbi.....berilah aku karunia agar rinduku hanya
kepadaMu....
Yaa Allah yaa Rabbi.....tumbuh suburkanlah cintaku kepadaMu...
Yaa Allah yaa Rabbi.....jadikanlah aku orang yang selalu bersyukur
atas
nikmatMu...
Yaa Allah yaa Rabbi.....sadarkanlah aku bahwa semua nikmat adalah
milikMu....

"Yuhibbul-Muttaqiiin" "Allah cinta kepada orang-orang yang
bertaqwa"(Ali Imran:76).
"Yuhibbul-Muhsiniiin" "Allah cinta kepada orang-orang yang berbuat
baik"(Al-Maidah:14).
"Yuhibbul-Muqsithiiin" "Allah cinta kepada orang-orang yang
adil/jujur"(Al-Hujurat:9)

Laa haula wala quata illa billah......

Just Puisi (bingung mo' kasih judul apa)

Kurasakan air mata meneduhi kelopak mataku
Membiarkannya mengalir....
Menghempas kesenduan yang menyeruak di jiwa
Akankah ia terus mengalir sementara hati ingin segera menyudahinya?

Ah...sebuah romantisme kembali hadir...
Walau pada dasarnya tak inginku tuk menghadirkannya...
Lalu salahkah aku ketika rasa itu hadir tanpa kehendakku?
Aku tak bisa memperkirakannya.......
Tak bisa menduga atau menerka....
Hanya merasa biasnya dalam kesyahduan hati yang tak pernah berujung

Inikah cinta yang kembali lahir dari jiwa yang pernah hampa?
Entahlah.....jika ini memang benar adanya...
Akankah kau menyadari bahwa ada sebuah rasa
Yang telah hadir didalam lubuk rasaku?

Sungguh aku ingin menikmati rasa ini
Dan keindahan rasa ini akan terasa lebih indah jika kau ada disampingku
Jika kau tanya padaku mengapa rasa itu hadir
Aku rasa aku tak tahu jawabannya
Tak butuh alasan untuk mencintai
Karena cinta tak memiliki arti
Selain cinta itu sendiri

Hingga lidah ini keluh ketika ingin rasanya meneriakkan
”Aku cinta padamu karena Allah”
Sayangnya....tak ada kata dalam suara
Yang mampu mengekspresikan kata cinta itu

Sungguh, ingin kutawarkan kesejatian padamu
Karena aku tak ingin rasa ini menjadi kesemuan belaka
MAUKAH KAU?
Sungguh....aku butuh jawabanmu........
YA atau TIDAK!!!
Tapi....jangan pernah kau buatku bingung
Dengan memilih diantaranya

Kurasa aku butuh jawabanmu....
Biar aku bisa merancang semuanya......
Dan kuharap kau menyadari
Bahwa aku tak bisa mewujudkan kesejatian itu saat ini
Masih banyak hal-hal yang harus kulakukan dan kupelajari
Agar ketika kesejatian itu tiba......
Tak ada hal yang tersalah diantara kita

Akan tetapi...saat ini
Aku ingin kau menyadari bahwa kaulah yang kumaksud
Dan inginku akan pengertianmu
Bahwa aku mencintaimu karena Allah.

Friday, September 15, 2006

Bush Akui Penjara Rahasia CIA

WASHINGTON -- Presiden AS, George W Bush, akhirnya mengakui Badan Intelijen AS (CIA) mempunyai sejumlah penjara rahasia. Ini merupakan kali pertama Bush mengakui keberadaan fasilitas tersebut.

Negaranya, kata Bush, mempunyai 14 tahanan bernilai tinggi di sejumlah lokasi rahasia di seluruh dunia. Mereka kini telah dipindahkan ke kamp Guantanamo. Selain mengakui keberadaan penjara rahasia itu, Bush juga membela penggunaan teknik interogasi melalui penyiksaan.

Ia beralasan, dengan teknik itu para tahanan menjadi buka suara. Dan dengan diperolehnya informasi dari mereka, kata Bush, justru membantu menyelamatkan banyak nyawa. Namun, Bush enggan menjelaskan teknik interogasi dengan kekerasan itu secara detail.

''Karena jika saya menjelaskan itu, hanya akan membantu teroris untuk belajar bagaimana melawan pertanyaan dan menahan informasi dari kami. Sedangkan informasi itu diperlukan untuk mencegah serangan baru atas negara kami,'' kata Bush dalam pidatonya usai pertemuan kabinet di Gedung Putih, Rabu (6/9) waktu setempat.

Bush malah mendesak Kongres AS mendukung usahanya untuk mengadili para tahanan yang berstatus war combatant. ''Kita butuh alat untuk memenangkan perang melawan teror,'' katanya. Kebijakan AS terhadap tersangka teroris banyak menuai kecaman pedas dari pakar hukum maupun aktivis HAM. Tidak hanya terhadap teknik interogasi kritikan itu ditujukan, tapi juga tak adanya proses dan akses hukum bagi para tersangka.

Sejumlah pengamat politik menilai pernyataan Bush itu untuk mendongkrak popularitasnya menjelang peringatan lima tahun peristiwa 11 September 2001. Selain juga guna keperluan mengerek perolehan suara Partai Republik yang terancam kehilangan kursi menjelang pemilu parlemen November mendatang. Sebelumnya, Dewan Eropa menunjuk Dick Marty untuk menyelidiki kebenaran penerbangan rahasia AS yang mengangkut para tahanan di sejumlah penjara tersembunyi di wilayah Eropa. Atas pernyataan Bush itu, Marty belum merasa puas. Masih banyak hal lagi yang harus diakui Bush.

Menjelang dan sesudah pernyataan Bush itu, kata Marty, sejumlah dubes dipanggil oleh Deplu AS. Pembela hukum senior Deplu AS juga mem-briefing wartawan asing di AS. Sementara Menlu AS, Condoleezza Rice, kebagian tugas menceramahi pimpinan Komite Federasi Palang Merah Internasional. ap/afp/lan [Republika, Jumat, 08 September 2006]

Marhaban Yaa Ramadhan

Ramadhan Momentum Penegakkan Syariah
Buletin al-Islam Edisi 322

Marhaban, ya Ramadhan. Tak terasa, kita akan menemui kembali bulan suci Ramadhan. Semua ini adalah kebesaran dan kuasa Allah. Sungguh, perjalanan waktu kadang melenakan dan membius kita dalam hal-hal yang tiada memberikan harapan. Kita sering lupa atau bahkan kadang 'berani' menentang larangan dan melanggar perintah-Nya. Kadang pula di hati kita terbersit rasa telah 'berbuat banyak' bagi agama-Nya, padahal sebenarnya tidaklah seberapa jika dibandingkan dengan apa yang diberikan para Sahabat dan shalafush-shâlih. Kadang pula kita tidak merasa telah menjadi 'penghambat dan beban' roda dakwah. Kita masih sering melupakan dakwah penyebaran Islam. Namun, kita justru merasa telah berkonstribusi banyak terhadap perjuangan penegakan syariah. Kadang pula kita pun merasa telah begitu banyak berkorban, baik harta, waktu, tenaga dan pikiran. Namun sebenarnya, semua itu belumlah cukup dibandingkan dengan pengorbanan para pejuang Islam sebelumnya. Infak kita masih begitu sedikit jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk belanja kesenangan kita. Waktu tidur kita masih lebih banyak jika dibandingkan dengan waktu dakwah kita. Pikiran kita masih lebih banyak disibukkan oleh beban pekerjaan daripada beban dakwah.


Kadang bibir kita tak pernah kelu berucap mempertentangkan dakwah dengan pekerjaan. Dakwah bukan lagi menjadi 'poros' hidup, namun hanya sekadar menjadi pekerjaan 'sambilan' yang tidak memerlukan keseriusan perhatian. Kadang ada pula yang secara sadar menentang penegakkan syariah Islam. Mereka mengatakan bahwa syariah Islam saat ini sudah tidak relevan lagi, tidak cocok untuk kondisi saat ini; atau syariah Islam bukanlah solusi universal bagi problem yang sedang dihadapi oleh masyarakat dunia saat ini. Ada juga yang dengan berani 'memelintir' nash-nash yang ada, menafsirkannya sesuai dengan kehendak akal. Akibatnya, yang dihasilkan bukan lagi tafsir, tetapi 'racun' bagi pemahaman umat Islam. Sungguh, kita telah melupakan Allah SWT.


Namun, walau kita telah berbuat aniaya sebegitu jauhnya, Allah SWT tetap melimpahkan kasih dan sayang-Nya kepada kita. Buktinya, Allah tetap mempertemukan kita dengan bulan suci Ramadhan yang di dalamnya ada malam yang lebih utama dari seribu bulan dan masih banyak keutamaan lainnya. Sungguh, hanya orang-orang yang tidak berakal dan berperasaan yang tidak mampu menghayati betapa besar kasih Allah kepada hamba-hamba-Nya.


Sayang, tatkala mengisi hari-hari di bulan Ramadhan, kita masih sering terjebak pada aktivitas ritual/rutin/seremonial semata. Pagi sampai sore berpuasa dan malamnya melaksanakan shalat tarawih. Hanya itu saja. Tidak ada proses 'penggemblengan' diri menuju pribadi yang berpikir dan berjiwa islami. Sikap dan perilaku masih sekular; mencerminkan pemisahan antara agama dan kehidupan. Berpolitik masih menggunakan norma-norma politik demokrasi dan maciavelis sebagai dasar pemikiran, yang menghalalkan segala macam cara untuk meraih tujuan. Tak peduli lagi kepentingan rakyat dicukupi. Kepentingan asing dan kelompoklah yang diutamakan. Masih banyak lagi perbuatan zalim lainnya yang sering dilakukan.


Sungguh, aktivitas kita sangat jauh berbeda dengan aktivitas Rasul saw. dan para Sahabat. Pada bulan Ramadhan, Rasul saw. dan para Sahabat giat berdakwah kesana-kemari menyampaikan risalah Islam tanpa kenal lelah; mengisi kajian dari satu majelis ke majelis lain; membaca al-Quran hingga beberapa kali tamat; memperbanyak sedekah; memperbanyak silaturahmi; bahkan memimpin pasukan perang menghadapi musuh-musuh Islam.


Oleh karena itu, bulan Ramadhan adalah bulan istimewa yang perlu diperhatikan secara khusus; bukan malah lepas dari perhatian kita, dengan mengisinya hanya dengan aktivitas rutinitas belaka.

Ramadhan: Jalan Menuju Takwa


Bulan Ramadhan adalah bulan menuju takwa. Hal ini dapat dipahami dari wahyu-Nya:

]يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ[

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana puasa itu telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa. (QS al-Baqarah [2]: 183).

Dalam ayat ini Allah SWT menjelaskan bahwa tujuan akhir dari puasa bulan Ramadhan itu adalah terbentuknya ketakwaan kaum Muslim. Berkaitan dengan hal ini, Allah SWT menegaskan:

]وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُولَهُ وَيَخْشَ اللهَ وَيَتَّقْهِ فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَائِزُونَ[

Siapa saja yang menaati Allah dan Rasul-Nya, takut kepada Allah, serta bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapat kemenangan. (QS an-Nur [24]: 52).

Berlandaskan ayat di atas, juga seperti dinyatakan oleh Imam al-Ghazali, dengan adanya ketakwaan dalam diri, setiap Muslim akan memiliki perasaan takut yang amat besar kepada Allah SWT, hanya berbakti dan tunduk kepada-Nya, serta membersihkan hati dan perbuatan dari segala dosa (Lihat: Al-Ghazali, Minhâj al-'Abidîn, hlm. 121).


Takwa bukanlah sekadar dalam bentuk aku-akuan saja. Takwa harus ditunjukkan oleh lisan, hati dan perbuatan. Banyak sekali nash-nash al-Quran yang menjelaskan bahwa bukti ketakwaan kepada Allah SWT adalah mengikuti semua apa yang dibawa oleh Rasul-Nya. Di antaranya:

]إِنِّي لَكُمْ رَسُولٌ أَمِينٌ L فَاتَّقُوا اللهَ وَأَطِيعُونِ [

Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepada kalian. Karena itu, bertakwalah kalian kepada Allah dan taatilah aku. (QS asy-Syu'ara [26]: 107-108).

Lebih tegas lagi, berkaitan dengan Rasulullah Muhammad saw., Allah SWT berfirman:

]وَمَا ءَاتَاكُمُ الرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَاكُمْ عَنْهُ فَانْتَهُوا وَاتَّقُوا اللهَ[

Apa saja yang dibawa Rasul kepada kalian maka ambillah; apa saja yang dilarangnya atas kalian maka tinggalkanlah; dan bertakwalah kalian kepada Allah. (QS al-Hasyr [59]: 7).

Berdasarkan bahasan di atas, menjadi jelas bahwa takwa merupakan ketaatan total kepada Allah SWT dengan cara mengikuti setiap hukum dan aturan-Nya yang diwahyukan kepada Rasulullah saw. Berkaitan dengan persoalan ini, Allah SWT berfirman:

]يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلاََ تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ[

Hai orang-orang yang beriman, masuklah kalian semua ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kalian mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya setan itu musuh nyata bagi kalian. (QS al-Baqarah [2]: 208).

Imam Ibnu Katsir menjelaskan, bahwa sebagian orang-orang Yahudi yang masuk Islam menyangka bahwa keimanan mereka tidak ternodai, sekalipun mereka tetap meyakini sebagian isi Taurat. Namun, Allah SWT menjelaskan bahwa masuk ke dalam Islam mengharuskan beriman pada seluruh apa yang diturunkan Allah SWT berupa Islam itu sendiri. Jika tidak, berarti ia telah mengikuti setan yang sebenarnya merupakan musuh yang nyata. Saat itulah turun surat al-Baqarah [2] ayat 208 dan 209 di atas.


Lebih jauh lagi, beliau memaknai ayat ini dengan menyatakan, "Allah SWT memerintahkan kepada kaum beriman dan yang meyakini kebenaran Rasulullah Muhammad saw. untuk mengambil seluruh ajaran Islam dan syariahnya, melakukan semua perintah-Nya dan meninggalkan apa pun yang Dia larang dengan sekuat tenaga." (Lihat: Tafsîr al-Qur'ân al-'Azhîm, I/307-308).


Jelas, bulan Ramadhan merupakan momentum bagi umat Islam, baik secara individual maupun kolektif, untuk menjadi orang-orang yang melakukan ketaatan penuh kepada Allah SWT dengan hanya menjalankan hukum dan aturan-aturan-Nya.

Wahai Kaum Muslim:


Setiap tahun Ramadhan datang. Sekarang pun Ramadhan sedang menemui umat Islam. Sejak Inggris menghancurkan Daulah Khilafah, sudah 85 tahun hitungan tahun Hijriah umat Islam tidak memiliki pemimpin umat dan tidak lagi hidup dalam naungan Islam. Artinya, sudah 85 kali Ramadhan tiba kaum Muslim hidup bukan diatur oleh syariah Islam. Sampai hari ini, umat Islam masih terkerat-kerat menjadi 56 serpihan negara kecil. Ukhuwah Islamiyah hanya membara di dada, tidak terbukti dalam realitas kehidupan nyata. Tatkala Irak, Afganistan dan Palestina di porak-porandakan oleh AS dan sekutunya, kita hanya bisa mengutuk dan mengecam semata. Kita tidak mempunyai daya dan upaya nyata untuk membantu saudara-saudara kita mengusir para agresor tersebut. Sampai saat ini pun saudara kita masih merana.


Sementara itu, para penguasa di negeri-negeri Muslim masih kuat loyalitas dan kepatuhannya pada negara-negara Barat kafir. Pemikiran, perasaan dan sistem hidup pemerintahan yang dipimpinnya mengambil secara bulat bukan dari Islam. Al-Quran diabaikan, dianggap sebagai ajaran abad I dan II Hijriah, tidak cocok untuk kondisi sekarang. Pandangan Montesquieu, J.J. Roussou, Plato dan para filosof Yunani lainnya dianggap lebih baik daripada ajaran al-Quran. Pada sisi lain, sebagian kaum Muslim yang ingin hidup dan memperjuangkan Islam secara kâffah mendapat banyak tantangan. Mereka dihambat, baik secara opini maupun geraknya. Kelompok tersebut dicap sebagai kelompok yang memecah-belah umat. Mereka juga dicap sebagai kelompok yang sering menebar teror dan onar sehingga layak untuk diberangus. Walhasil, tidak sedikit dari anggota kelompok mereka yang dimasukkan ke dalam penjara oleh penguasa Muslim hanya karena mereka mengatakan: "Tuhan kami Allah...."


Anehnya, intervensi dan campur tangan asing di negeri-negeri Islam yang semakin kencang dibiarkan begitu saja. Intervensi/campur tangan asing bahkan menjadi menu wajib bagi setiap penguasa Muslim. Di Indonesia, lepasnya tambang minyak di Blok Cepu ke ExxonMobile tidak lepas dari intervensi asing. Dinaikkannya harga BBM-walau sudah diketahui secara pasti akan menambah kesengsaraan rakyat-juga tidak lepas dari campur tangan asing. Begitu pula lahirnya sejumlah undang-undang semisal UU Sumber Daya Air, Kelistrikan, Penanaman Modal, dll. Intervensi tersebut di atas berjalan begitu saja tanpa penolakan sedikit pun dari Pemerintah.

Wahai Kaum Muslim:


Bulan ini adalah bulan al-Quran; bulan membaca, mengkaji, menghayati, merenungi dan mengamalkan al-Quran. Untuk itu, patutlah kiranya kita merenungkan ayat-ayat al-Quran. Di antaranya adalah ayat-ayat berikut:

]كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللهِ[

Kalian adalah umat terbaik yang dilahirkan bagi manusia; kalian menyuruh kemakrufan dan mencegah kemungkaran serta beriman kepada Allah. (QS Ali Imran [3]: 110).

]وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلاََ النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ قُلْ إِنَّ هُدَى اللهِ هُوَ الْهُدَى وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُمْ بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ مَا لَكَ مِنَ اللهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلاََ نَصِيرٍ[

Tidak akan pernah ridha Yahudi dan Nasrani kepada engkau (Muhammad) hingga engkau mengikuti millah mereka. Katakanlah, "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)." Sesungguhnya jika engkau mengikuti kemauan mereka, setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi Pelindung dan Penolongmu (QS al-Baqarah [2]: 120).

]وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ اْلإِسْلاََمِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي اْلآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ[

Siapa saja yang menjadikan selain Islam sebagai dîn (agama, sistem hidup) maka tidak akan diterima apapun darinya dan di akhirat dia termasuk orang yang rugi. (QS Ali Imran [3]: 85).

]الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ اْلإِسْلاََمَ دِينًا[

Hari ini telah Aku sempurnakan bagi kalian agama kalian, telah Aku cukupkan nikmat-Ku untuk kalian, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agama kalian. (QS al-Maidah [5]: 3).

]وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ[

Siapa saja yang tidak berhukum dengan apa yang Allah turunkan, mereka itulah orang-orang kafir. (QS al-Maidah [5]: 44).

]أَفَحُكْمَ الْجَاهِلِيَّةِ يَبْغُونَ وَمَنْ أَحْسَنُ مِنَ اللهِ حُكْمًا لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ[

Apakah hukum Jahiliah yang mereka kehendaki? Siapakah yang lebih baik hukumnya daripada Allah? (QS al-Maidah [5]: 50).

Dari ayat-ayat itu, jelas bahwa kaum Mukmin diperintahkan untuk menyelesaikan berbagai persoalan hanya dengan Islam. Sudahkah kita tunduk pada syariah-Nya? Inilah saatnya. Wallâhu a'lam bi ash-shawâb. []

KOMENTAR AL-ISLAM:
Dubes Lynn Pascoe: Kami Tak Berlakukan Standar Ganda (Kompas, 12/9/06).
Benar. Standar AS sebagai pengusung utama ideologi Kapitalisme adalah satu: manfaat/kepentingan.

Wanita Sholihah

Seindah-indah perhiasan adalah wanita solehah
Wanita solehah itu aurat dijaga,
Pergaulan dipagari,
Sifat malu pengikat diri,
Seindah hiasan di dunia ini,

Keayuan wanita solehah itu
Tidak terletak pada kecantikan wajahnya,
Kemanisan wanita solehah
Tidak terletak pada kemanjaannya,
Daya penarik wanita solehah itu
Bukan pada kemanisan bicaranya
yang menggoncang iman para muslimin
Dan bukan pula terletak pada kebijaksanaannya
bermain lidah
Memujuk rayu
Bukan dan tidak sama sekali,

Kepetahan wanita solehah
Bukan pada barang kemas atau perihal orang lain
Tapi pada perjuangannya meningkatkan martabat agama,
Nafsu mengatakan wanita cantik
dengan paras rupa yang indah bak permata yang menyeri alam
Akal mengatakan wanita cantik atas kemajuan dan
kekebalannya dalam ilmu
serta pandangan dari segala aspek
Hati menyatakan kecantikan wanita hanya pada akhlaknya,
Itupun seandainya hati itu bersih untuk dinilai,
Wahai wanita jangan bangga dengan kecantikan luar,
Karena suatu hari nanti akan lapuk ditelan zaman,
Tetapi jaga dan peliharalah kecantikan dalam,
Agar diri kita bersih dan sentiasa mendapat rahmat Ilahi

Wahai wanita jangan bangga dengan ilmu duniawi
yang kau kuasai,
Karena ada lagi manusia yang lebih berpengetahuan darimu,
Wahai wanita jangan pula berduka cita atas kekurangan dirimu,
Karena ada lagi insan yang lebih malang darimu,
Wahai wanita solehah jangan dirisau akan jodohmu,
Karena muslimin yang bijaksana itu tidak akan terpaut
pada wanita hanya karena kecantikan parasnya,
Bersyukurlah atas apa yg ada
Serta berusaha demi keluarga, bangsa, dan agama,
Salam perjuangan untuk sahabatku semua...

Wednesday, September 06, 2006

Arti Kesucian Bagi Perempuan

Eh, kita ngasih judul tulisan begini bukan berarti kita udah suci lho. Bukan pula udah merasa paling benar. Bukan juga mau ngeguruin sama kamu yang bisa jadi ada yang udah ngerti soal beginian, khususnya kaum akhwat. But, kita nulis begini sekadar ngingetin kamu semua. Maklumlah, namanya juga manusia. Suka terserang penyakit lupa. Jadi, saling ngingetin kan bagian dari usaha supaya nggak lupa. Betul apa bener? Nah, itulah pentingnya seorang teman or sahabat. Apalagi kita sebagai sesama muslim, kudu saling ngingetin en nasihatin tuh dalam kebenaran. Setuju kan? Kudu! ?

Sobat muda muslim, kita sedih dan prihatin banget dengan cara gaul sebagian besar teman remaja yang bebas nian. Sepertinya model pergaulan yang bebas itu udah jadi menu keseharian dalam hidup kita. Melanggar aturan malah dianggap wajar. Akibatnya, banyak orang yang udah nggak malu dan ragu untuk berbuat tidak normal. Kalo dulu di jaman ortu kita masih muda, jalan berdua antar lawan jenis aja para tetangga udah bercas-cis-cus ngomongin kita. Coba, gimana nggak merah kuping kita. Meski banyak motif waktu ngomongin pelaku gaul bebas itu, tapi terbukti cukup efektif bikin risih bin keder yang ngelakuin.

Lha, kalo sekarang? Aduh, kita sih nggak abis pikir deh kalo sekarang kok kayaknya liar banget. Udah gitu, para tetangga cuek abis, alias nggak mau peduli terhadap apa yag dilakuin tetangga lainnya. Alasannya sih klise banget, “Itu kan bukan anak or sodara gue, ngapain capek-capek mikirin? Dapet duit juga kagak!” Waduh, egois banget ya? Begitulah…

Pergaulan sekarang nih, udah benar-benar melanggar ajaran agama. Utamanya kita menyoroti gaya gaulnya anak puteri. Wah, wah, udah banyak tuh yang gaulnya bikin bulu betis berdiri (bisik-bisik: bosen ah pake bulu kuduk mulu). Ketar-ketir kita dibuatnya, lho. Bener-bener udah menodai kehormatan dan kesucian dirinya. Gimana nggak, jalan bareng ama cowok bukan mahramnya ayo aja. Diajak main teman cowoknya oke aja. Dipegang, digandeng, dipeluk, ditimpukin, sampe dibanting no problemo. Waduh! (backsound: smackdown kaleee..).

Gaya gaul kayak begini bisa dibilang udah nggak sehat. Emang sih, awalnya model gaul begini dicontohkan kalangan seleb. But, sekarang udah nyebar dan jadi identitas masyarakat, khususnya kalangan remaja dan mahasiswa. Jangan-jangan tetangga kita malah jadi pelaku aktifnya. Atau mungkin sodara dan teman kita sendiri (atau malah kita sendiri?) Siapa tahu kan? Abisnya, sekarang udah jadi tren.

Kalangan seleb yang perilakunya gampang disimak di televisi makin menganggap biasa berbuat salah. Rasanya pedih dan perih hati ini, pas ngelihat para penyanyi dangdut wanita yang senantiasa menjual bodinya ketimbang suaranya. Dipelopori oleh Inul Daratista si Ratu Ngebor, maka di belakangnya seperti berlomba nyari sensasi. Terdaftar nama-nama penari striptease, eh, penari dangdut (bukan penyanyi, itu mah); Anisa “goyang patah-patah” Bahar, Uut Permatasari, Ira Swara, Putri Vinata, Nita Talia, Dewi Persik wa akhwatuha... yang always kesetanan dalam bertingkah. Bebas euy!

Nggak hanya di televisi, media cetak juga seperti berlomba untuk menjual erotisme binti pornografi. Sesuatu yang amat ditabukan, yang hanya boleh dilihat dan dilakukan di ruang pribadi, sekarang udah menjadi konsumsi umum. Siapa pun boleh menikmati dengan sesukanya. Nyang penting ada itung-itungan duit di sana. Atau tujuan lain, ngetop. Padahal sama aja, karena kalo udah ngetop en populer kan duit lagi akhirnya. Hmm… dasar kapitalis!

Bo abo.. kalo udah kayak gitu, kita ngeri, risih, kesel, sekaligus kasihan sama mbak-mbak kita itu. Semua orang yang pikirannya normal pastinya nggak suka dengan gaya hidup begituan. Kalo pun kemudian ada yang diem-diem mendukung, itu juga lebih karena mereka bingung, lalu tanpa sadar menganggap kelakuan kayak begitu sebagai sebuah kewajaran. Gubrak! Lalu, apa artinya sebuah kesucian bagi seorang perempuan? Atau memang udah nggak perlu lagi predikat itu? (kasihaaan deh eluh!)

Ukuran kesucian
Kalo orangtua dulu sering secara khusus membahas tentang kesucian diri bagi seorang perempuan, sekarang kayaknya mulai dilupakan alias rada longgar. Jaman dulu ortu sering wanti-wanti kepada anak perempuannya untuk pandai menjaga diri. Untuk tidak bergaul sesukanya dengan lawan jenis. Bahkan untuk sekadar olahraga berat aja para ortu suka murka, karena katanya akan mempengaruhi keperawanan sebagai sebuah lambang kesucian.

Nah, dengan menganggap arti sebuah kesucian bagi perempuan diukur berdasarkan ketentuan fisik seperti ini, maka para ortu sangat khawatir kalo anak perempuannya mulai gatel ngelihat cowok. Jangan-jangan, entar mereka gaul bebas. Kalo udah gitu kan repot.

Sekadar gambaran, pernah ada tuh film Indonesia yang judulnya Tirai Malam Pengantin.. Film jaman baheula banget sih. Digambarkan dalam film yang dibintangi oleh Mbak Yessy Gusman itu seorang ibu yang sangat khawatir begitu mengetahui selaput dara anak perempuannya robek pas jatuh saat main sepeda. Padahal, sebentar lagi akan menikah. Singkat cerita, tuh si ibu yang merasa ingin agar anaknya bisa mempersembahkan arti sebuah kesucian kepada suaminya, sebelum nikah dilakukan operasi selaput dara. Kalo sekarang? Pikirannya gampang aja. Kalo pun ‘kecelakaan’ duluan, nikahin aja. Toh udah banyak para seleb ibukota mencontohkan. Jadi, ‘semboyannya’ seperti dalam pelajaran bahasa Indonesia; ‘buatlah seperti contoh!’ Wasyah!

Sobat muda muslim, emang sih, kalo kita ngomongin tentang kesucian sebenarnya bukan hanya ditujukan untuk kaum Hawa, kaum Adam juga perlu disorot. Cuma, karena anak laki rada sulit dibedain mana yang masih suci mana yang udah nggak suci lagi, jadinya yang sering dapet porsi lebih banyak dalam pembahasannya adalah anak perempuan. Karena anak perempuan amat mudah dilihat perubahannya. Tapi dengan catatan, jika ngelihatnya adalah ukuran fisik.

Tapi kalo standar kesucian diukur dari tingkah laku, anak laki dan anak perempuan bisa dengan mudah dilihat. Artinya, baik anak laki atawa anak perempuan, kalo mereka udah kecebur dalam pergaulan bebas, kalo gaya gaul mereka nyerempet-nyerempet dosa, kalo mereka mengamalkan free thinker, ya sama-sama nggak suci secara kepribadiannya. Setuju kan?
Sobat muda muslim, Islam udah mengatur segala bentuk perbuatan manusia. Buat anak ngaji mungkin sering denger istilah hukum syara. Nah, hukum syara, menurut istilah para pakar ushul fiqih adalah seruan (khithab) Syar’i (Allah Swt.) yang berkaitan dengan aktivitas hamba (manusia), berupa tuntutan (al-Iqtidla), penetapan (al-Wadl’i) dan pemberian pilihan (at-Takhyir).

Jadi, segala aturan yang tercantum dalam sumber hukum syara (al-Quran, as-Sunnah, Ijma sahabat, dan qiyas) adalah sandaran ketika kita berbuat. Pendek kata, perbuatan kita kudu sesuai aturan yang berlaku dalam ajaran agama kita. Semua itu nggak lain, adalah untuk menjaga kita dari aktivitas yang bisa menurunkan derajat kita sebagai manusia. Itu juga bisa berarti untuk melindungi kita supaya tetap menjaga kesucian diri. Bener lho.

Misalnya aja Allah menyindir manusia yang nggak mau tunduk pada aturan-Nya. Seperti dalam firman-Nya: “Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.” (QS al-A’raaf [7]: 179)

Lha, kalo yang sekarang kita lihat, manusia seperti berlomba menuju neraka! Aduh, sebetulnya nggak tega menulis begini. Tapi, ternyata banyak kaum muslimin yang udah berani secara terang-terangan berbuat maksiat. Jadinya, ‘kepaksa’ deh kita nyebutin begitu. ?

Coba kalo kamu pikir, gimana bisa menjaga kesucian diri kalo bergaul aja menganut gaya bebas (kirain cuma dalam renang aja tuh). Betul apa betul? Terus, gimana bisa disebut terhormat, kalo dalam berbuat justru melanggar kehormatan? Berpakaian aja nggak bener. Aurat yang wajib ditutup malah diobral kepada siapa aja yang bisa melihatnya. Nggak malu dan nggak ragu lagi (mungkin karena tergoda lirik lagu tema acara Joged-nya RCTI, yang ngomporin agar jangan malu dan ragu, katanya sah-sah saja). Salah kok bangga ya?

Mengembalikan kesucian
Sobat muda muslim, khususnya yang puteri. Kesucian diri memang berarti luas ya. Baik lahir maupun batin. Sayangnya, di jaman yang udah jauh dari nilai-nilai Islam ini, jangankan kesucian batin (baca: kepribadian), menjaga kesucian diri yang sifatnya lahir aja udah susah. Sebab, yang kita saksikan justru mereka berlomba untuk mengobral seluruh potensi dan pesona tubuh yang dimiliknya. Nggak usah dijelasin secara detil, toh kamu juga udah sering lihat dalam kehidupan nyata; baik di lingkungan sekitar kita, maupun yang kita lihat di televisi dan yang kita baca di media cetak. Ckckckck.. kasihan banget tuh.

Nah, ini memang bagian dari kerusakan moral yang udah mengglobal. Masyarakat kita sedang sakit. Kerusakan ini sebetulnya bisa dicegah dengan menjalin kerjasama di semua komponen. Mulai dari individu di keluarga dengan menanamkan ketakwaan bagi anggota keluarga, terus masyarakat yang ketat dalam mengontrol aktivitas warganya, dan juga penerapan aturan dan sanksi oleh negara.

Tiga kekuatan ini yang mestinya bisa digabungkan untuk mencegah kerusakan lebih jauh dalam rangka melindungi kehormatan manusia. Tapi sayangnya, tiga pilar itu mulai keropos semua. Takwa individu payah, pengawasan masyarakat lemah, dan negara nggak bisa diharapkan lagi. Sedih deh.

Kalo udah begini gaswat. Al-Quran udah menjelaskan sebab-sebab kutukan Allah kepada masyarakat Yahudi, karena nggak ada dalam aturan mereka sistem kontrol masyarakat. Kalo pun ada, tapi lemah banget. Firman-Nya: “Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan munkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu.” (QS al-Maaidah [5]: 79)

Mari kita renungkan firman Allah Swt.: “...Jika kamu (hai kaum muslimin) tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah itu, niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar.” (TQS al-Anfaal [8]: 73)

Kamu perlu tahu bahwa budaya atau peradaban adalah ditentukan mafahim (persepsi/pandangan) tentang kehidupan. Nah, yang muncul sekarang adalah berasal dari pandangan hidup kapitalisme-sekularisme yang emang menjadikan kebebasan sebagai patokan berbuat. Permisif dan hedonis sekaleee. Inilah akar masalahnya. Sebab, akibat paham ini maka lahirlah beragam kekacauan, kesengsaraan, hilangnya rasa aman di tengah-tengah masyarakat, juga melahirkan mental yang bobrok.
Sekularisme emang bikin sengsara umat manusia. Jadi, mari mengembalikan kesucian dan kehormatan umat manusia dengan menggusur ideologi kapitalisme-sekularisme dari kehidupan kita. Selanjutnya, terapkan Islam sebagai ideologi negara. Kagak pake dilama-lamain lagi. Mari berjuang sekarang juga, sobat! ?


Tulisan diambil dari buletin studia edisi 160/ tahun ke 4

Sunday, September 03, 2006

KKN STORY


“Duuh yang lagi KKN…hati2 cinlok lho non” (kata seorang teman)
“ He…3x cinlok? Semoga aja ngga’, ya tergantunglah bagaimana qta bergaul n’ menjaga hati dengan mereka” (jawabQ)
“Aq kan Cuma mewarning aja” kilahnya
“Ok…Ok trims, emang kalau misale terjadi cinlok padaQ kenapa? Ya gpp toh, cinta kan fitroh, nikah aja sekalian kalau ternyata emang sama2 siap, gimana?”
“Hmmm…”
“Lho kok Cuma hmmm…ga’ bisa jawab ya…he..he”

Komposisi KKN-Q
Akar-akar keramaian, dicampur dengan satu sendok makan bubuk keributan, lalu ditumbuk dalam nampan kekompakan dan ditambah dengan seliter kenakalan, kemudian dimasak dalam wajan kepandaian diatas api ketekunan dan kepatuhan. (wait a moment) aduk merata, hingga tercium aroma kebaikan, kemudian pindahkan pada mangkok cinta dan dinginkan dengan udara kasih sayang. Sesudah itu saring dengan kesetiaan lalu tambahkan dengan manisnya gula iman kepada Allah SWT

Perhatian!!!
Minum sesuai dosis anjuran berteman, bila sakit CLBK (Cinta Lokasi Berbasis Kompetisi) berlanjut hubungi KUA ^_^ hua..ha…haa

Hmm akhir-nya selesai juga KKN-Q setelah 1 bulan mengabdi di masyarakat kecamatan krembangan selatan kelurahan kemayoran. Tentu saja aQ ngga’ sendirian-lah, ada 14 temanQ yang lain dari berbagai fakultas, mo’ tahu siapa aja meraka??? Kenalan yuk…yuux

1. Sito Kusumoyekti (FE)
Ibu ketua korkel (koordinator kelompok) yang sering kasih instruksi jangan telat!! Tapi diri-nya sendiri sering telat, ealah..gimana toh bu ketu ini! N’ satu lagi keunikannya, bu ketu ini orang-nya perhitungan buanget sama masalah pengeluaran keuangan. Kalau ada apa2 “pengeluaran membengkak” karena belanja di tempat yang salah, sstt teman2 jangan bilang bu ketu ya, kalau tadi kita belanja ngga’ pakai survey harga dulu, ok? Ok deh…

2. Fritz William (FE)
Tuan muda ini wakil korkel, orang-nya gimana ya? Lucu, friendly, iihh ni orang bikin aq serasa kembali ks masa silam aja, mirip banget sama temanQ, gaya bahasa, gaya bicara, gaya berjalan-pun wis pokoknya si sinyo ini banyak sekali persamaannya, Cuma nih orang masih anak mama (ya iyalah emang anak-nya siapa kalau bukan anak mama), maksude si mama overprotected, KKN aja harus dikawal pak sopir, makanan-pun harus dijaga, sampai2 teman2 selalu nggodain, Lho Fritz kamu gpp ta makan nasi goreng yang beginian, tar pulang2 kamu sakit karena masakannya kurang hygiene, tar mama-mu nglabrak kita, “Eh anakQ kamu kasih makan apa tadi?” Oalah Fritz…Fritz.
oaia fritz ini penyokong dana terbesar acar KKN kami, lha gimana ngga, dari perusahaan papa-nya Fritz, pabrik rokok kakek-nya Fritz, dealer Honda om-nya Fritz, Toko Buku Om-nya Fritz, Telkom juga Om-nya fritz, EO juga chanel papa-nya Fritz, sampai2 pacar kakak-nya-pun dia mintai donatur, udah deh Fritz sekalian aja donatur-nya dari mama-nya Fritz, kakak-nya fritz, nenek-nya Fritz, tante-nya Fritz, sepupu n' tetangganya Fritz, gimana Fritz...so sekalian tar backdrop-nya ditulisi sponsor tunggal Fritz family...he...he

3. Dwi sang sekretaris (FISIP)
Dwi ini orang-nya buaek buanget…jadi tukang ojekQ selama KKN, gratisan lagi (ya kadang2 aja gantian isi bensin), setia banget menungguQ di depan gang (padahal aQ-nya juga sering telat), maaf ya Dwi…

4. Mudrikah (FKG)
Mudrikah ini siapa ya? Tau’ah…(Rika lagi pura2 ngga’ kenal ^_^). Hmm bawa uang banyak nih, tapi sayang Cuma bawa doang n’ membuat laporan keluar masuk-nya uang. Padahal banyak anak FE-nya lho, kok ya masih nunjuk mudrikah sih? Heran dari dulu spesialis jadi bendahara, ngga’ di Kaninus FKG, Bendahara Dosen SKI FKG, di Karisma juga sebagai Kadiv Danus yang muterin uang, emang nih wajah tampang2 pemegang uang ya? Amiin ^_^

5. Titus (FE)
Cowok asal Madiun ini buaek banget (signal2 ada udang di balik rempeyek-nya Rika, hmmm nyummy ^_^). Titus nih teman seperjuanganQ jaga posko, tentu aja ngga’ berdua, kan masih ada Dwi yang setia menemaniQ. Titus nih enak kalau diloby…siapa dulu dong yang mloby…Rika gitu loh he…he..
“Titus senin besok aQ ngga’ bisa jaga posko, aQ mo’ pulkan ya…, gimana?”
“Ok, gpp tar biar aQ ma Dwi yang jaga, TTDJ ya Rik…jangan lupa oleh2nya”
“Oh ya tus, Kamis besok jangan aQ ya yang ngajar SD Kemayoran, anak2 terlalu crowded, aq ngga’ bisa menguasai, suaraQ ngga’ nyampai nih”
“Ya udah gpp, tar biar aQ n’ teman2 lain yang ngajar, kamu jadi pendamping saja”
“Ok deh tus…makasih ya”
Tuh apa kataQ si Titus baik banget kan hi..hi

6. Linda (FKG)
Linda nih selalu aja jadi satu kelompok denganQ, lha gimana ngga’, lha wong NIM-nya tepat dibawahQ. Sorry ya nda…si Dwi (tetangga kost-mu) dah aQ kontrak jadi sopir pribadiQ selama KKN, kamu sama Ika n’ Boby aja, kalau kamu dah ditinggal mereka, tenang aja masih banyak pak sopir bemo yang setia mengantar-mu ke tempat KKN, he..he

7. Romy (FE)
Cowok kelahiran 25 Februari 1985 (weks mudah banget ternyata), 2 hal yang membuatQ salut dari-nya. Sholat-nya selalu on-time kalau denger adzan udah deh nih cowok ngga’ bakalan tenang, apapun kondisi-nya (sedang acara/ngga’) langsung ngacir go out cari masjid trus nih orang ahli puasa, puasa Daud ! Cckk..cckk salut deh.
Tapi yang bikin gua gemes, nih orang hobby buat keonaran n’ orang-nya cuek bebek sama penampilan.
“Romi udah berapa kali aQ bilangin, kamu tuh lagi KKN, mbok ya pakai jas almamater jangan pakai jaket. Ini ke sekolah mau ngajar kok ya pakai sandal warna orange n’ kaos kaki lagi, aduh Romy pliz deh ngga’ matching n’ ngga’ resmi banget, besok jangan diulangi ya! (cerewetQ lagi kambuh nih)
Oh ya nih orang bisa dibilang langka, sayang banget sama helm-nya, helm habis dipakai selalu dibungkus pakai tas helm transparan, ngga’ mau meletakkan sembarangan.
“Eh Rom tuh helm mbok ya ditaruh, jangan dibawa terus, pusing nih yang ngliat, ngga’ bakalan hilang kok”
“Lho aQ tuh sayang banget sama helmQ, dia nih istri kedua-Q. Sama helm sebagai istri kedua aja sayang-nya dah setengah mati, gimana sama istri pertama-nya ya? Pasti lebih suayang lagi, tapi sayang-nya belum ada he…he”
“Dasar orang aneh…….”

Hmm sebenar-nya masih ada 8 anak lagi dengan keunikan masing2,tapi kalau mau dikenalin satu-satu bisa puanjang banget nih cerita n' kalau masukin foto-nya satu2 jadi lama...padahal nih billing warnet jalan terus so maaf ya...lain kali aja, Insya allah, sekedar info aja nih kelompok ada si konyol Boby dari FKG, si moody Ika FKG, si rocker Ivan FMIPA Fisika, si user XTC Gaguk (tampang2 pecandu, tapi asli-nya free napza kok) dari Fisika juga, bu haji Rini FE, si Retno FE, si tinggi besar Marwan FE, n’ si Lina FE. (nah cari aja sendiri di foto paling atas tampang2 mereka)
Untuk program2 kegiatan, Insya Allah juga menyusul ya...dilain kesempatan (kalau aQ mood untuk cerita ^_^)OK?

Selamat menempuh hidup baru Teman ^_^

Alhamdulillah satu lagi temanQ di Mojokerto menikah, aQ doain :
Barokallahu laka wa baroka alayka wa jama’a bayna kumaa fii khoirin
Ya Allah
Limpahkanlah kepada mereka cinta
Yang Kau jadikan pengikat rindu Rosulullah dan Khodijah Al-Kubro
Yang Kau jadikan mata air kasih sayang Ali dan Fatimah Az-Zahro
Yang Kau jadikan penghias keluarga Nabi-Mu yang suci
Ya Allah
Jadikanlah mereka suami istri yang saling mencintai di kala dekat
Saling menjaga kehormatan dikala jauh
Saling menghibur dikala dukua
Saling mengingatkan dikala bahagia
Saling mendoakan dalam kebaikan dan ketaqwaan
Saling menyempurnakan dalam peribadatan
Semoga Allah menghimpun yang terserak dari keduanya
Memberkahi mereka berdua
Dan kiranya Allah meningkatkan kualitas keturunan mereka
Menjadikan pembuka hati rahmat, sumber ilmu dan hikmah
Amiin yaa Robbal Alamin

Hmm adakah yang mau menyusul n’ minta aQ doa-in? maka-nya don’t forget undang Rika, Ok? ^_^