Thursday, July 13, 2006

Mengutuk Aksi Brutal Zionis Israel

Seperti telah luas diberitakan, sejak Ahad 2 Juli lalu Israel telah melakukan operasi militer besar-besaran ke jalur Gaza untuk membebaskan satu prajurit, Kopral Gilad Shalit, yang ditahan pejuang Palestina. Sementara, seolah lupa, Israel pada saat yang sama menahan lebih 9000 warga Palestina. Dengan menggunakan rudal, mortir dan tank-tank secara brutal, negara Zionis ini menyerang wilayah pemukiman, bahkan juga kantor PM Palestina Ismail Haniya. Israel juga telah menangkapi sejumlah menteri Palestina.

Berkenaan dengan hal ini, Hizbut Tahrir Indonesia menyatakan:


Mengutuk keras agresi itu. Tindakan ini menunjukkan kesekian kali kekejaman Israel terhadap warga Palestina. Sekaligus menunjukkan bahwa Israel memang tidak pernah sungguh-sungguh ingin berdamai dengan Palestina. Sementara itu, diamnya negara-negara di dunia, khususnya negara-negara Barat termasuk PBB atas tindakan brutal Israel menunjukkan hipokrisi mereka. Bahwa benar, HAM hanyalah slogan kosong yang hanya diperuntukkan buat negara Barat dan sekutunya, tapi tidak buat warga Palestina. Disebut melanggar HAM bila yang menjadi korban adalah warga mereka, sementara bila tindakan keji menimpa warga Palestina atau umat Islam, mereka diam saja dan tidak pernah menyebut itu sebagai pelanggaran HAM. Bahwa demokrasi adalah sistem dimana kemenangan politik hanyalah untuk kaum sekuler. Tapi tidak buat umat Islam. Hamas yang menang pemilu secara fair, diperlakukan secara semena-mena oleh Israel dan negara-negara Barat. Dan tindakan keji Israel melalui agresi militer besar-besaran itu juga menunjukkan bahwa global war on terrorism atau perang global melawan teroris juga hanyalah kedok untuk memerangi Islam. Bila sungguh-sungguh ingin memerangi teroris, mengapa tindakan kejam Israel ini dibiarkan dan para pejabat Israel yang bertanggung jawab juga tidak disebut teroris?


Menyerukan kepada penguasa negeri-negeri muslim untuk bersatu mengerahkan segenap kemampuan militernya untuk menghentikan agresi Israel dan melindungi warga Palestina di sana. Bila tidak, sesungguhnya penguasa negeri-negeri muslim berarti turut membiarkan terjadinya kedzaliman dan penderitaan warga Palestina.


Menyerukan kepada umat untuk secara sungguh-sungguh berjuang bagi tegaknya kembali Khilafah Islam karena hanya khilafah sajalah yang bisa menyatukan 1,4 milyar umat Islam seluruh dunia dengan segenap potensi yang dimiliki. Dan hanya dengan persatuan saja umat akan memiliki kekuatan untuk melindungi diri, termasuk melawan kedzaliman seperti yang dilakukan oleh Israel terhadap palestina sekarang ini.

No comments: