Wednesday, May 10, 2006

aQ n' Px NOMA

21 april ’06 Kejadian luar biasa menyentuh hati, Allah...betapa besar nikmat yang telah Engkau berikan kepadaQ, ampuni hamba yang lalai n’ kurang mensyukuri segalanya.
Well...kejadian apakah itu?
A baby boy’s ke klinik Oral Medicine (OM) FKG UA (sebagai kamar terima pasien/Px) tentu saja nih baby ngga’ datang dw, tapi bersama sang ibu (Ya jelaslah!!!, 3 years old gitu lo).
Sang ibu masuk ke lab OM dengan menggendong si baby boy’s, selamat pagi bu...(sapaQ), silahkan duduk (kupersilahkan sang ibu duduk di dental chair). Ibu ortu dari Px baby boy’s? TanyaQ (maaf identitas ibu n’ Px dirahasiakan sesuai kode etik kesehatan, lagian ngga’ bakalan kenal deh ^_^). Ya...jawab si ibu, Alhamdulillah, informan Insya Allah terpercaya.
Kesan pertama melihat si baby boy’s : Sepertinya ada kelainan sistemik nih, diliat dari usia 3 tahun tapi berat badan n’ pertumbuhan seperti 1,5 tahun (malnutrisi, kurus banget n’ rambut tumbuh sangat jarang). Mata agak melotot n’ kurang fokus, kepala agak besar seperti hydrocephalus. Ops what’s wrong whith his lip’s? Masya Allah...tahukah saudara2, hampir semua bibir bagian bawah hilang, n’ penuh dengan ulcer (infeksi seperti sariawan, bayangkan bagaimana sakitnya jika terjadi pada seluruh mukosa bibir?)
Kuamati si baby boy’s…Masya Allah…sabar ya sayang…semoga kau lekas sembuh n’ diberi yang terbaik sama Allah.
Kumulai anamnesa (keluhan utama Px), tentu saja nanya’nya ngga’ ke baby...ngga’ bisa jawablah!! tapi nanya ke ibunya. Ibu putranya ini awalnya kenapa? (si ibu bercerita) : baby sering kejang sejak usia 9 bulan hingga sekarang, ketika kejang baby menggigit2 bibir bagian bawahnya hingga seperti itu, pernah dibawa ke dukun, tapi sampai sekarang masih kejang. aQ mengerti mungkin karena himpitan ekonomi n’ mahalnya biaya kesehatan membuat sang ortu, yang berpenghasilan dari kerja di pelayaran tak jua bergegas membawa baby boy’s ke tenaga medis.
Hasil wawancara singkat dengan sang ibu, aQ menyimpulkan bahwa sang anak ada kelainan syaraf (kejang), malnutrisi (kurus), kelainan darah anemia (pucat, tangan n’ kaki dingin n’ berkeringat), kelainan saluran pencernaan (feces keras n’ jarang), kelainan endokrin (hormon pertumbuhan kurang bekerja dengan optimal). Tuh kan sistemik banget...perawatannya darimana ya...jadi bingung :’(.
N’ than ke tahap berikutnya (pemeriksaan klinis), ini yang membuatQ sedikit sutris :’( hiks..hiks kasian liat si bayi kesakitan, ngga’ tega gitu lo!
Tahap ekstra oral, kuamati si bayi....weer dia nangis, aduh sayang napa nangis? Cup...cup ya sayang...ngga’ papa kok...tenang ya. Si baby boy’s semakin kejang n’ mulai menggigit bibir bawahnya. Aduh sayang pliz jangan digigit bibirnya ya...kujauhkan bibir baby boy’s dari gigi-nya, n’ si ibu berusaha menenangkan baby, diciumnya kening n’ mengelus dada baby-nya. Subhanallah...si baby mulai tenang. Hiks...hiks aQ jadi terharu sama si ibu, begitu dahsyat-nya kekuatan kasih sayang sang ibu, hingga si baby mampu merasakannya.
Dokter pembimbing klinik OM datang menghampiri, mengajak bicara sang ibu n’ memberi ”wejangan” supaya ibu tersebut tabah n’ tidak mudah putus asa dengan keadaan.
OK baby qta lanjutkan urusan qta (pikirQ), bentar ya say (aQ harus pakai gerakan cepat n’ hati2 nih) ...kuraba kelenjar limfe-nya, yup kelenjar teraba-kenyal n’ pasti sakit, ops si baby mulai memberontak n' kejang sambil menggigit2 bibir-nya yang sudah luka parah. Aduh...teman2 tolongin aQ dong pegang nih tangan n' kaki-nya, aQ mulai menjauhkan bibir dan gigi-nya sambil kubelai kening n' dada-nya seperti yang dilakukan sang ibu tadi, Sabar ya sayang...maafin mbak Rika, tadi sakit ya...maafin ya say...baby pingin sembuh kan...sabar ya...ini mbak Rika lagi cari tahu ttg penyakit-mu, baby anak pintar....anak sholeh...anak sholeh yang sabar...anak sholeh disayang sama Allah. Baby pingin disayang Allah kan....
Perlahan sang baby mulai tenang, Alhamdulillah....beberapa teman tertawa melihat tingkahQ, he...he...pantes rik. Maksud lo...???
Si dokter sudah selesai berbicara dengan sang ibu, giliran teman2 dikasih info sama dokter pembimbing ttg kelainan si baby, hiks..hiks..tega kamu teman2 meninggalkanQ dengan si baby, untung perhatian ibu dah kembali pada si baby.
Ok sayang, mbak rika pingin liat bagian intra oral kamu, bentar ya...cuma diliat doang kok, ngga' diapa2in. Weer (nangis n' mengejang lagi) Allah beri kesabaran pada kami (ibu, baby n' aQ yang lagi kewalahan). Alhamdulillah dibalik kesulitan ada kemudahan, dengan menangis-nya si baby boy’s otomatis aQ bisa melihat bagian dalam mulut si bayi, OK sudah selesai jawabQ.
Nah sekarang diagnosa, diagnosa-nya apaan ya? Waduh bingung nih (sumpah aQ ngga' tahu, karena ini ulcer not be asa (baca : biasa), tapi Ruar biasa sepanjang mukosa bibir, karena ngga' ada bibirnya lagi. Yang jelas ni penyakit sistemik n’ aQ belum menemukan etilogi-nya (penyebab-nya), wadau gimana mo’ ngisi diagnosa sementara-nya? Segera temanQ mendekatiQ, kata drg Jusri barusan itu penyakit nama-nya NOMA, n’ ada kelainan Cerebro spalsy. Lha terus ini kelanjutannya mo’ dirawat siapa? FKG atau diserahkan ke dokter ahli syaraf dulu? (pikirQ). Sang dokter pembimbing mendekatiQ, kamu buat surat rujukan ke pediatri (dokter spesialis anak) n’ buat resep biolysin. Baik dok..(jawabQ), tapi dok ini rencana perawatannya apa saja?, untuk sementara biarkan si ibu n’ keluarganya berunding, karena ini tidak hanya ke pediatri n’ dokter gigi spesialis penyakit mulut saja, tapi juga melibatan dokter ahli syaraf (untuk mengatasi kelainan syaraf-nya/ kejangnya) setelah itu dengan dokter gigi spesialis prostho (untuk buat gum protektor) n’ malah kalau memungkinkan dengan ahli bedah (untuk buat bibir palsu-nya). Masya Allah...saudara2 bagaimana ortu sang baby ngga’ bingung, disatu sisi ortu ingin baby boy’s anak tunggal-nya segera sembuh, tapi disisi lain, hanya ayah-nya yang menanggung beban hidup keluarga, itupun sebagai orang pelayaran dengan gaji tak menentu, mana cukup untuk ke berbagai dokter spesialis?
Ya Allah berilah kesabaran pada si baby boy’s ’ n’ keluarganya, n’ kesembuhan pada si baby....Amiin
SaudaraQ sering kita lupa akan karunia yang telah Allah berikan kepada qta, nikmat yang telah Allah berikan sangat besar dibanding dengan ucapan syukur n’ ketundukan qta pada aturan-Nya. SaudaraQ...Allah telah memberikan semuanya pada qta... sekarang renungkanlah...Apa yang telah qta berikan untuk Allah? Untuk menolong agamaNya? Masih belum sebanding!!! Bahkan suangat jauh sekali n’ tak akan bisa untuk menjadikannya seimbang.
Allah...ampunilah hambaMu ini...Allah...hamba sangat merindukanMu, hamba ingin sekali berjumpa denganMu n’ kekasihMu Muhammad Rosulullah, Ya Allah pantaskah wajah yang penuh dosa n’ diri yang hina ini meghadapMu Wahai Dzat Yang Maha Sempurna. Astaghfirullah....

No comments: