Wednesday, August 30, 2006

P-A-T-A-H H-A-T-I

Patah hati…perih bo’, sakiit banget nih hati, bikin nyesek, hidung buntu n’ meler bukan karena flu, mata merah n’ basah bukan karena iritasi ataupun infeksi, pokoknya ngga’ enak banget deh, sumpeh!!!

Patah hati, kalau dengar nih kata, langsung inget sama lagu Patah Hati-nya Ari Lasso, Kasih Tak Sampai-nya Padi, Pupus-nya Dewa, Cinta Tak Berbalas-nya Rio Febrian, Cinta Pada Bayangan-nya Kahitna n’ the gank

BTW ada apa yak kok tumben Rika ngangkat nih topic? Kemarin kecewa, sekarang patah hati, what happened with U Rik? Are U OK? Oh tentu saja Rika baik2 saja, nulis kan ngga’ harus sesuai irama hati saat ini, ya sekedar ngalir pingin nulis aja.

Kamoe2 yang lagi patah hati,kamoe2 yang lagi bersedih, kamoe2 yang merasa tersakiti, kamoe yang merasa sendiri di dunia ini (yang lain hilang ditelan bumi ^_^).
Kenapa kamu2 patah hati? Si cowok pindah ke lain hati?Cowok idaman mutusin kamu? Kamu ngga’ sesuai dengan kriteria yang dia mau? Keluarga ngga’ setuju? Atau jangan2 semua pertanyaan tadi sebenarnya sedang menimpa kamu? (Im sorry to hear that)

Patah hati terjadi karena harapan lebih besar dari kenyataan, proses taaruf ngga’ selalu happy ending, prosentase-nya bisa fifty-fifty antara gagal dan lanjut ke pelaminan, jadi persiapkan hati-mu untuk menerima segala kemungkinan yang bakal terjadi. Ya emang sih taaruf putus ditengah jalan menyakitkan hati (apalagi kalau dah khitbah), tapi kalau bukan jodoh, walaupun kamu puasa 7 hari, menangis 7 hari 7 malam sampai air mata kering-pun ngga’ bakalan nyambung.

OK lah kalau kamu2 nangis n’ sedih wajar kok, tapi ngga’ usah lama2 apalagi sampai sakit, rugi banget deh!! Belum tentu si dia mikirin n’ ingat sama kamu, atau bisa jadi dia dah taaruf sama cewek lain. Ya emang sih ngga’ semua-nya setega ini, ya mungkin masih ada beberapa yang lagi bersedih seperti kamu (cewek), tapi yang namanya cowok biasanya cepet banget ngelupain semuanya (sok tahu lo Rik, emang kamu pernah jadi cowok?) tahu tipe cowok kan ngga’ harus jadi cowok….^_^

“Maaf, sepertinya taaruf kita sampai disini dulu aja” atau
“Masih banyak hal yang perlu dipertimbangkan sebelum dilanjutkan, sebaiknya taaruf qta off dulu”
Itu masih lebih baik ada kata isyarat “Qta putus”, tapi ada juga yang sebenernya ingin taarufnya stop tapi ngga’ punya nyali untuk mengatakannya (biasanya alasan klasik : khawatir / ngga’ tega menyakiti hati cewek), yang model begini nih malah bikin pusing, bingung n’ ngga’ jelas. Dibilang “sudah ada yang punya” tapi belum jatuh khitbah, bagi yang sudah khitbah tapi ngga’ ada kejelasan kapan nikah, tapi dibilang masih “free” kok sudah proses setengah jalan. Nah ribet banget kan? Padahal dengan sikap-nya yang menggantung saja sudah cukup menyakitkan, iya ngga’ sih? Jadi kalau kamu ngadepin cowok tipe ini, di kamu-nya yang kudu tegas, OK?

Trus nih yang lebih menyakitkan lagi kalau ternyata sebelum putus denganmu, doi sudah proses taaruf atau khitbah dengan yang lain! Kamu bener2 ngga’ terima dengan kondisi ini, Phiuh sakiiit banget nih hati udah diboongin. Nah ketika kamu akhirnya menjadi pihak yang diputus karena dia memilih cewek lain, jangan menyesal apalagi membenci si cewek yang telah mencuri hati khotibmu (cowok yang sebelum-nya sudah mengkhitbah-mu).
Seperti lagu-nya Tere aja “ Aku Patut Membenci Dia”
Mungkin aku patut membenci dia
Karena mencintaimu
Jujur kukatakan aku tak rela
Dia curi hatimu
Karena kulebih dulu jadi kekasihmu
Yang dengan sungguh mencintaimu
Ku tak ingin diri-nya menggantikan aku
Karena ku tahu ku lebih baik dari diri-nya
Aku ingin dia yang pergi jauh
Pergi jauh dari-mu

Cckk..cckk ngga’ usah sampai seperti itu, Be positif thinking!!! Jangan menyesal apalagi dendam (ngga’ ada untung-nya malah rugi banget). Kamu harus-nya bersujud syukur karena Allah telah menunjukkan bentuk asli-nya dia sebelum akhir-nya kalian terlanjur menikah. Ternyata tuh cowok ngga’ sebaik yang kamu kira n’ yakinlah dia bukanlah yang terbaik untukmu, meskipun resiko-nya kamu jadi patah hati.

Patah hati versi Rika ^_^
Lho Rika juga pernah patah hati tho? Ya gimana ya (aQ ngga’ mau buhong, Cuma mau berbagi tips aja)…Rika kan juga manusia, punya rasa punya hati jangan samakan dengan pisau belati he…he…kok jadi malah nyanyi sih. Cuma kalau patah hati ngga usah bawa2 poster kaya’ orang demo dengan tulisan “Pernah dibuat sakit hati cowok” atau teriak kenceng2 di jalan atau di pasar “Gua lagi patah hati” bisa2 dikira pasien yang kabur dari RSJ Menur (wah gaswat nih he…he..^_^)

Patah hati, Patah hilang tumbuh berganti, Life Must Go On, kita hidup ngga’ untuk masa lalu tapi untuk masa depan, hidup masih terlalu indah untuk dinikmati dari sekedar meratapi kepergian kekasih. Udah ngga’ jamannya lagi mengurung diri di kamar, menangis Bombay, mogok makan, huu ngga’ keren banget….apalagi kalau kativitas-mu ikutan terganggu karena patah hati. Wah itu mah patah hati yang ngga’ produktif dan kamu akan semakin terlihat sebagai pecundang. So…anggap aja tuh patah hati sebagai warna-warni yang menghiasi kehidupanmu, tapi bukanlah inti dari kehidupan itu sendiri. Jadi nikmati saja dengan wajar rasa ini, kamu ngga’ akan tahu manis-nya gula kalau belum pernah merasakan pahit-nya kopi, iya kan?

Nah yang lebih penting nih…Introspeksi diri n’ taqorrub ilallah, pahami betul bahwa jodoh ada di tangan Allah, sekuat apapun usaha untuk melanjutkan proses taaruf/ khitbah, kalau Allah ngga’ menuliskan jodohmu adalah si dia, maka jangan kecewa, serahkan semua pada-Nya, yakinlah bahwa Allah ngga’ akan mengecewakan hamba-Nya. Dia akan memberi yang terbaik pada qta.

So ikhlaskan aja kepergiannya, mo’ taaruf/nikah sama akhwat lain kek, biarin aja. Ngga’ usah manja2in perasaan sedih kehilangan dirinya (lagian kasihan juga si dia kan, tar GR n’ bisa besar kepala trus helm-nya ngga’ muat lagi ^_^). Segera tundukkan perasaan dengan mafhum n’ pemikiran yang jernih. Aq tahu itu ngga’ mudah, tapi dengan berlalunya waktu, semua akan baik2 saja. N’ tunjukkan bahwa kita bukanlah cewek yang lemah, kita harus tetap survive seperti biasa (bahkan lebih), karena ummat membutuhkan kita untuk segera mewujudkan kehidupan Islam, chaio semangat!!!
(Kalau kamu2 yang baca adalah cowok, ya udah tinggal balik aja subyek n' obyek-nya, karena yang patah hati kan ngga' cuma cewek doang, so whatever cewek/cowok tulisan ini bisa berlaku buat siapa saja n' kalau ada kata2 salah/menyinggung mohon dimaafkan)

No comments: